Bursa Asia Menguat Terpicu Oleh Pilpres Prancis



( 2017-04-25 03:15:30 )

Bursa Asia bergerak stabil seiring dengan meredanya euforia pasar atas menangnya Calon Presiden Emmanuel Macron di putaran pertama pemilihan presiden (Pilpres) Prancis, meskipun sentimen investor jangka pendek tetap positif.

Dilansir dari laman Reuters, Selasa (25/4/2017), indeks MSCI Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit berubah. Indeks Nikkei Jepang bertambah 0,3 persen. Sementara KOSPI Korea Selatan menguat 0,2 persen. Adapun pasar Australia tutup untuk liburan.

Pasar bergerak menguat saat jajak pendapat menunjukkan Emmanuel Macron mengalahkan kandidat calon Presiden Prancis lainnya yang anti-euro Marine Le Pen.

"Ini mengurangi kekhawatiran bahwa kita harus menavigasi pintu keluar Prancis (dari) Uni Eropa," ujar Brian Jacobsen, Kepala Analis Strategi Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.

Pada perdagangan saham sebelumnya, indeks MSCI World melonjak 1,6 persen ke level tertinggi sepanjang masa. Kemudian Indeks STOXX 50 pan-Eropa melonjak 4 persen. Ini merupakan hari terbaiknya dalam hampir dua tahun. Kemudian FCHI melonjak 4,1 persen, kenaikan satu hari terbesar dalam hampir lima tahun.

Di Wall Street, indeks Nasdaq tercatat naik 1,2 persen ke rekor tertinggi. Sementara Dow dan S&P keduanya naik 1,1 persen.

Sementara Dolar stabil di 109,81 terhadap yen pada awal Selasa, setelah sempat menguat 0,6 persen pada Senin seiring langkah investor menjual aset safe haven.

Musim laporan pendapatan juga telah mengangkat semangat investor, yaitu sebanyak 77 persen dari 100 perusahaan yang melaporkan hasil keuangannya di kuartal pertama ternyata di luar ekspektasi.

Minggu ini ditetapkan menjadi yang paling sibuk dalam setidaknya satu dekade, dengan lebih dari 190 perusahaan dalam indeks S&P 500 melaporkan hasil kuartal pertamanya.

Pekan ini di Asia, investor sedang menunggu serangkaian laporan indikator ekonomi, antara lain data inflasi di Australia dan Jepang untuk kuartal pertama.

Lalu hasil keputusan tingkat suku bunga Bank of Japan, tingkat pengangguran Jepang di bulan Maret dan produk domestik bruto kuartal pertama untuk Taiwan dan Korea Selatan.