Harga Minyak Naik Karena Optimisme Perpanjangan Pemangkasan Produksi



( 2017-05-08 05:12:52 )

Harga minyak naik pada perdagangan Senin (8/5/2017), karena ekspektasi yang berkembang bahwa OPEC akan memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir 2017. Di samping itu, aktivitas pengeboran minyak Amerika Serikat mulai menurun pada pekan lalu.

Berdasarkan rilis laman Reuters, selain sikap OPEC, pedagang mengatakan kemenangan liberalis Emmanuel Macron dalam pemilihan Presiden Prancis akan mendukung harga minyak karena Macron merupakan pendukung liberalisme dan perdagangan bebas.

Harga minyak Brent International naik 75 sen atau 1,5% ke level USD49,85 per barel pada 00:20 GMT. Dan minyak mentah berjangka Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik 65 sen atau 1,4% ke level USD46,87 per barel.

Pedagang mengatakan pasar kini yakin bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan non-OPEC seperti Rusia yang berjanji memangkas produksi 1,8 juta barel per hari selama paruh pertama tahun ini untuk dapat menopang pasar, akan memperpanjan kesepakatannya hingga akhir 2017.

Ada keyakinan yang berkembang bahwa perpanjangan enam bulan lagi mungkin diperlukan untuk menyeimbangkan pasar. Meski soal ini masal dalam perbincangan, ujar Gubernur OPEC Arab Saudi Adee Al-Aama kepada Reuters pada Jumat (5/5/2017).

Meski demikian, harga si emas hitam masih bisa bergerak naik turun, karena pasar global tetap membengkak dan pengeboran untuk produksi tinggi terus berlangsung. Hal ini terlihat dari patokan minyak mentah Brent dan WTI yang tetap di kisaran USD50 per barel.

Kegiatan pengeboran di Amerika Serikat terus berlanjut meski sempat turun, dengan jumlah rig AS naik untuk 16 minggu sampai pekan ke-703. Ada kekhawatiran potensi perlambatan ekonomi China bisa membuat pertumbuhan permintaan minyak melambat, ulas ANZ.