Bank Indonesia Tambah Pasokan Uang Hadapi Idul Fitri



( 2017-05-19 02:59:10 )

Perputaran uang selama Idul Fitri diperkirakan mengalami peningkatan. Bank Indonesia Jawa Tengah dipastikan menambah jumlah pasokan uang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat provinsi ini selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jawa Tengah, yang bernama Hamid Ponco Wibowo memprediksikan, permintaan naik sekitar 10% dibandingkan dengan realisasi uang yang keluar dari Bank Indonesia pada menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun lalu yaitu Rp17,8 triliun.

"Realisasi jumlah penarikan oleh perbankan dan penukaran langsung oleh masyarakat," ujarnya, pada hari Kamis (18.05.2017).

Hamid melanjutkan, teknis penukaran uang baru berbeda dengan tahun lalu. Tahun sebelumnya, BI melayani penukaran secara langsung melalui loket di Kantor Bank Indonesia. Tahun 2017 ini mengalami penyesuaian. Pihaknya akan menggandeng sejumlah bank untuk ikut melayani penukaran uang baru pada tahun ini.

"Peran BI bertugas melayani permintaan penukaran uang kolektif, mulai dari instansi pemerintah dan kantor," katanya.

Pelayanan penukaran di BI secara 'wholesale' akan dilayani setiap hari Senin-Kamis mulai pukul 08.00-12.00 WIB. Selain itu, lanjut dia, akan ada pelayanan penukaran uang baru melalui armada kas keliling di sejumlah titik keramaian.

Ia mengharapkan, semakin banyaknya tempat penukaran uang baru dapat meminimalkan aktivitas masyarakat melakukan penukaran uang di tempat jasa penukaran uang.

"Kami tidak bisa melarang penukaran uang di pinggir jalan. Namun, semakin banyak tempat penukaran uang resmi, masyarakat dapat memanfaatkan dengan baik," terangnya.

Menurutnya, masyarakat tidak akan dikenai biaya apapun alias gratis jika melakukan penukaran uang di tempat resmi. Demi kenyamanan masyarakat, pihaknya akan memasang spanduk di bank-bank tempat penukaran uang.

Dia melanjutkan, pecahan uang yang banyak diminati oleh masyarakat diperkirakan masih sama dengan pola tahun sebelumnya. Penukaran uang oleh masyarakat di Jateng selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2016 didominasi uang pecahan Rp10.000 dengan porsi 29%. Selanjutnya didominasi oleh pecahan Rp20.000 dan Rp5.000 sebesar 25%.

"Kami sedang menginventarisir kantor cabang bank yang akan diajak kerja sama," tambah Kepala Divisi Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng, yang bernama Eko Purwanto.

Ia melanjutkan, bank yang ditunjuk akan diumumkan agar masyarakat merasa aman dan nyaman. Kecukupan uang tunai yang ada di perbankan termasuk kebutuhan uang untuk ATM sudah secara matang dipertimbangkan oleh Bank Indonesia.