Investor Cermati Pemilu Inggris



( 2017-06-05 03:09:20 )

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mendatar pada perdagangan saham pekan ini. Alasannya, sentimen penggerak IHSG masih sangat minim.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk Robertus Yanuar Hardy mengungkapkan, salah satu sentimen yang berasal dari dalam negeri yang bisa mempengaruhi gerak IHSG yaitu pemberikan status layak investasi atau investment grade oleh lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P).

Namun hingga saat ini, pelaku pasar telah merespons pemberian status tersebut. Karena itu, pelaku pasar tengah memperhatikan kondisi global.

"Sentimen dari pasar global, pemilu Inggris yang akan diadakan pada 8 Juni mendatang diprediksi dapat meningkatkan volatilitas pasar, mengingat hasil polling sementara menunjukkan Theresa May mendapat saingan berat dari Jeremy Corbyn, yang memiliki pandangan berbeda mengenai kerja sama dengan Uni Eropa pasca Brexit," jelas dia pada Senin (5/6/2017).

Ia menjelaskan lebih lanjut, kondisi dalam negeri cenderung positif. Hal tersebut tampak dari angka inflasi yang sesuai dengan perkiraan pelaku pasar.

"Sentimen positif juga bisa datang dari angka inflasi bulan Mei yang relatif masih sesuai perkiraan pada 4,33 persen secara YoY, sehingga memungkinkan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga reverse repo rate pada 4,75 persen," kata dia.

Dia memprediksi, IHSG pada support 5.460, sementara pada resistance pada level 5.840. Beberapa saham yang bisa dicermati pelaku pasar antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT United Tractors Tbk (UNTR).

Pada perdagangan saham pekan lalu IHSG menguat sebanyak 0,44 persen. IHSG naik dari 5.716,81 di pekan sebelumnya menjadi 5.742,44.

Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengungkapkan bahwa, kenaikan IHSG sejalan dengan kenaikan kapitalisasi pasar di BEI.

"Nilai kapitalisasi pasar BEI juga ikut meningkat 0,45 persen menjadi Rp 6.255,17 triliun dari Rp 6.226,81 triliun sepekan sebelumnya," ujar dia.

Kemudian, dalam sepekan investor asing mencatatkan aksi jual sampai Rp 7,13 triliun. "Aliran dana investor asing sampai dengan saat ini masih tercatat beli bersih Rp 21,66 triliun," lanjut dia.