Wall Street Melemah Terpicu Penurunan Saham Apple



( 2017-06-06 03:30:45 )

Bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street bergerak melemah pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pemicunya adalah menurunnya saham Apple yang mengimbangi kenaikan saham energi dan keuangan, yang menjadi sektor dengan kinerja terburuk sepanjang tahun ini.

Melansir dari laman Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average menurun 22,25 poin atau 0,1 persen menjadi 21.184,04. Sementara itu indeks S&P 500 anjlok 2,97 poin atau 0,12 persen menjadi 2.436,1 dan Nasdaq Composite melemah 10,11 poin atau 0,16 persen menjadi 6.295,68.

Energi, pada indeks S&P 500 tercatatkam performa terburuk sejauh ini di 2017. Demikian pula pada sektor perbankan, walaupun terjadi penurunan harga minyak mentah dan kurva imbal hasil yang mendekati level terendah dalam delapan bulan.

Sektor perbankan diharapkan dapat tampil lebih baik, dimana obligasi dengan jangka waktu yang lebih lama memerlukan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk menarik investor.

Data memperlihatkan aktivitas sektor jasa melambat pada bulan Mei karena pesanan baru yang berkurang. Seiring dengan menurunnya pesanan barang jadi dan produktivitas pekerja pada April atau di kuartal pertama, menunjukkan adanya cakupan terbatas untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Meskipun angka ekonomi melentur, para pedagang masih bertaruh Federal Reserve akan tetap menaikkan suku bunganya pada pertemuan di 13-14 Juni. Data Reuters menunjukkan peluang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi akan memberi tekanan pada harga emas.

"Dengan imbal hasil treasury 10 tahunan AS yang mendekati level terendah dalam tujuh bulan, para pedagang akan mencari lonjakan kenaikan dan melihat sektor mana yang dapat memperoleh keuntungan dari tingkat yang lebih tinggi," kata Brian Jacobsen, Kepala Strategi portofolio Wells Fargo Funds Management di Menomonee Falls, Wisconsin.

Saham energy bergerak naik meskipun terjadi penurunan harga minyak mentah. Minyak mentah menurun karena kekhawatiran bahwa putusnya hubungan Arab Saudi dengan Qatar dapat menghambat kesepakatan global untuk mengurangi produksi minyak.

Para pedagang juga terus mengawasi perkembangan politik lain yang terjadi termasuk pemilihan Inggris, kesaksian dari mantan direktur FBI James Comey mengenai kemungkinan kolusi kemungkinan kampanye Trump dengan Rusia, dan suara legislatif Prancis.

Adapun saham yang bergerak turun antara lain milik Apple (AAPL.O) yang melemah 1,0 persen menjadi US$ 153,93, karena produsen iPhone ini meluncurkan produk dan layanan dalam konferensi pengembang tahunannya.

Volume perdagangan Wall Street berada di sekitar 5,52 miliar saham, di antara yang terendah tahun ini, di bawah rata-rata 6,6 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.