Minimnya Sentimen, Rupiah Diprediksi Sulit Untuk Balik Menguat



( 2017-07-12 03:21:30 )

Laju Rupiah cenderung bergerak mendatar seiring masih bertahannya pelaku pasar di tengah minimnya sentimen positif, tidak jauh berbeda dengan IHSG. Menurut analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada menerangkan mulai berkurangnya dorongan imbal hasil global membuat penguatan dolar Amerika Serikat (USD) kembali terbatas.

Kondisi tersebut terang dia membuat sejumlah pergerakan mata uang Asia mampu bergerak positif, terkecuali Yen JPY yang cenderung melemah. "Meski laju Rupiah masih melemah secara harian namun, sudah lebih baik dimana pelemahan mulai terbatas," ujar Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Rabu (12.07.2017).

Lebih lanjut dia menerangkan seperti sebelumnya dimana belum adanya sentimen positif yang dapat membuat laju Rupiah berbalik menguat membuatnya masih rentan untuk kembali terjadinya pelemahan lanjutan. Apalagi laju USD kembali menguat seiring positifnya rilis data-data ekonominya yang terkait data-data ketenagakerjaan.

"Tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuka peluang pelemahan kembali dari Rupiah. Diperkirakan Rupiah akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support Rp13.422/USD dan resisten Rp13.387/USD," paparnya.

Di sisi lain, harga minyak mentah yang ditutup di atas level USD44 per barel karena pasar menimbang kemungkinan dan potensi efektivitas pembatanan produksi Libya dan Nigeria membuat USD terlihat melemah. Tidak hanya itu, meski laju harga minyak sempat menguat namun, masih dibayang-bayangi aktivitas pengeboran tinggi di AS dan pasokan yang cukup dari negara-negara OPEC dan non-OPEC.

Laju harga minyak yang mulai menguat diharapkan dapat berlanjut untuk dapat mengurangi dominasi pergerakan USD. Di sisi lain, kian terbatasnya pelemahan nilai tukar Rupiah diharapkan dapat menjadi momentum pembalikan arah menguat.

Masih variatifnya sentimen yang ada membuat pergerakan Rupiah masih rentan meski diharapkan dapat bergerak lebih positif. Tetap cermati dan waspadai berbagai sentimen yang dapat membuat pergerakan Rupiah kembali variatif.