IHSG Menguat, Sektor Infrastruktur Pendorong Terbesarnya



( 2017-07-25 05:03:07 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pergerakannya berada di zona hijau. Sektor saham infrastruktur sebagai pendorong terbesarnya. Ada sebanyak 74 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 29 saham melemah dan 85 saham lainnya diam di tempat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (25/7/2017), IHSG bergerak menguat 4,01 poin atau 0,07 persen ke level 5.805. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG kembali menguat 2,7 poin atau 0,05 persen ke level 5.804,3.

Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.805,76 dan terendah 5.800,65. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 2.682 kali dengan volume perdagangan 42,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 69,2 miliar.

Investor asing pun melakukan aksi jual di pasar reguler sekitar Rp 3,71 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.314.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau dipimpin infrastruktur. Sektor saham itu naik 0,27 persen. Kemudian diikuti keuangan yang naik 0,14 persen dan konsumsi 0,10 persen.

Sementara itu sektor yang menurun yakni aneka industri yang turun 0,42 persen dan sektor saham pertambangan yang susut 0,18 persen.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya sebelumnya mengatakan bahwa, IHSG terlihat masih akan berusaha untuk dapat kembali mencetak rekor baru di tengah tekanan dan aliran dana investor

Penopang IHSG juga juga akan berasal dari masih kuatnya fundamental ekonomi yang terlihat dari rilis data kinerja emiten.

Selain itu, dari pasar global juga sedang menanti rilis cadangan minyak Amerika Serikat dan Fed Fund Rate atau suku bunga the Federal Reserve. "IHSG akan bergerak di kisaran 5.754-5.876 pada Selasa pekan ini," ujar William dalam ulasannya.

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan melanjutkan penguatan meskipun terbatas. IHSG akan bergerak di kisaran 5.765-5.860 pada Selasa pekan ini.

"Secara teknikal pergerakan IHSG sesuai dengan pola sebelumnya yakni menguat pada moving average 50 harian. Meski secara teknikal belum terlihat signal pembalikan arah jangka pendek, penguatan IHSG ini sudah cukup wajar," ujar Lanjar.