Bank Mandiri Tegaskan Gangguan Satelit Telkom Tidak Berpengaruh Signifikan



( 2017-08-28 03:18:53 )

PT Bank Mandiri Tbk (Persero) menegaskan bahwa gangguan satelit Telkom 1 kepunyaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) tidak berpengaruh signifikan terhadap transaksi pada fasilitas anjungan tunai mandiri atau ATM perusahaan itu.

"Kami pastikan layanan kami tidak terganggu signifikan, karena dari 17.000 ATM Mandiri di seluruh Indonesia, hanya sek'remote' (jauh)," ucap Rohan Hafas sebagai Corporate Secretary Bank Mandiri kepada Antara, ketika dihubungi di Jakarta, Minggu (27/08/2017) malam.

Menurut Rohan, Mandiri memang merupakan salah satu pengguna satelit Telkom 1 untuk jaringan ATM-nya. Akan tetapi hanya berpengaruh pada sebagian kecil ATM yang menggunakan teknologi satelit di daerah remote maupun di terpencil. "ATM yang menggunakan teknologi satelit dengan parabola (VSAT (Very Small Aperture Terminal) itu yang terkena dan rata-rata itu di daerah agak remote dan daerah terdepan. Kalau di kota-kota besar ATM sudah pakai jaringan broadband jadi tidak ada masalah," katanya.

Selain itu tambah Rohan, saat ini dengan kemajuan teknologi masyararakat sudah lebih banyak bertansaksi keuangan menggunakan "mobile banking" ataupun "internet banking" di ponselnya. Sehingga penggunaan ATM juga tidak terlalu intens. "Penggunaan mobile banking dan internet banking sudah jauh lebih maju dibanding ATM. Jadi sejauh ini belum ada komplain. (Penurunan transaksi) tidak ada," jelasnya.

Walaupun demikian, lanjut Rohan, pihaknya sudah melakukan antisipasi terkait gangguan satelit ini. Bank Mandiri telah mengganti jaringan ATM-nya ke saluran GSM untuk sementara waktu. "Antisipasinya dengan men-switch ke saluran GSM. Jadi karena jumlahnya hanya 13 persen dan di remote area yang jumlah transaksinya relatif kecil, kemungkinan besar tidak mengganggu. Tidak signifikan dampaknya," ujarnya.

Sementara itu, Arif Prabowo VP yang merupakan Corporate Communication Telkom mengatakan bahwa satelit Telkom 1 yang sempat terganggu pada Jumat (25/08) sudah mulai berfungsi normal kembali. "Recovery satelit Telkom 1 yang dilakukan bersama Telkom dan Lockheed Martin sejak awal diprediksi lebih cepat," ucapnya.

Diungkapkannya, sebagai langkah antisipasi dan untuk kontinuitas kualitas layanan kepada pelanggan, Telkom saat ini melakukan recovery layanan transponder dengan mengalihkan sejumlah pelanggan ke transponder satelit Telkom 3S dan satelit lainnya. Proses migrasi pelanggan Telkom 1 berlangsung baik, sehingga diharapkan layanan pelanggan dapat kembali berjalan dengan normal.