Penguatan Dolar Bawa Harga Emas ke Level Terendah



( 2017-10-19 02:11:14 )

Kontrak emas berakhir di bawah level kunci U$ 1.300 pada hari Selasa, dengan dolar A.S. yang lebih kuat untuk mendorong harga logam kuning untuk bertahan pada titik terendah dalam lebih dari seminggu.

Harga juga mengalami penurunan terbesar satu hari adalam hampir 4 pekan, imbas naiknya inflasi di Inggris menekan komoditas ini. Kenaikan inflasi dapat memberi para bankir sentral di seluruh dunia lebih yakin bahwa pertumbuhan upah yang lesu dan harga bisa kembali ke tingkat yang dianggap lebih sehat dari pada kemudian, mengingat kenaikan suku bunga-bearish untuk harga emas.

Harga emas untuk pengiriman di bulan Desember menurun sebesar US$ 16,8 atau 1,3 persen untuk menetap di level US$ 1.286,2 per ounce. Harga berakhir di level terendahnya sejak tanggal 9 Oktober menurut FactSet Data.

Kontrak tersebut juga mencatat penurunan terbesar dalam satu sesi sejak 21 September lalu. Indeks saham emas SPDR Gold pun turun 0,7 persen.

Inflasi tahunan di Inggris naik ke 3 persen pada bulan September, kata pejabat di Badan Statistik Inggris pada hari Selasa lalu, menandakan laju pertumbuhan harga barang dan jasa tercepat sejak awal tahun 2012.

Pelaku pasar percaya bahwa laporan tersebut dapat memberi kontribusi pada Bank of England untuk menaikkan suku bunga utamanya hingga seperempat persen pada bulan November. Bankir sentral lainnya, termasuk bank sentral Eropa dan Federal Reserve, telah terganggu oleh tingkat inflasi yang telah terhambat di bawah target tahunan sekitar 2 persen.