Hikmahanto Pertanyakan Sikap AS Tolak Panglima TNI



( 2017-10-23 08:11:27 )

Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Prof Hikmahanto Juwana mempertanyakan penolakan yang dilakukan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kunjungan Panglima TNI Gatot Nurmantyo atas undangan resmi dari Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Dunford.
"Permasalahan ini bila tidak ditanggapi secara tepat oleh Pemerintah AS akan berakibat pada hubungan Indonesia-AS," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan tertulisnya, Minggu 22 Oktober 2017.
Bagaimana mungkin, menurut dia, seorang pejabat yang mendapat undangan resmi dari mitranya ditolak untuk datang, apalagi visa telah didapat dari Kedutaan Besar AS di Jakarta. Terlebih lagi, pemberitahuannya tidak diberikan melalui saluran resmi, melainkan melalui pemberitahuan maskapai sesaat akan dinaiki oleh Panglima TNI beserta rombongan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pada Sabtu 21 Oktober lalu.
Pemerintah Indonesia bila tidak mendapat klarifikasi atau klarifikasi tidak memadai dari AS, maka menurutnya harus melakukan protes yang sangat keras. Bila perlu, ia mengemukakan, Pemerintah RI memanggil pulang Duta Besar RI untuk berkonsultasi. Bila juga tidak diindahkan, maka bukannya tidak mungkin Pemerintah RI melakukan pengusiran atau persona non-grata terhadap diplomat AS di Indonesia.
Namun, publik harus sabar dan tidak reaktif, serta memberi kesempatan bagi pemerintah untuk melakukan langkah-langkah menjaga kehormatan negara di mata negara lain. Kementerian Luar Negeri RI mendapatkan informasi bahwa penolakan ini akibat masalah internal di Pemerintah AS, tanpa mendapatkan info lebih lanjut masalah internal seperti apa.
Menlu Retno LP Marsudi sudah meminta Dubes RI untuk AS mendapatkan klarifikasi atas penolakan ini, dan juga meminta agar Wakil Dubes AS di Indonesia, yang menggantikan Dubes AS untuk sementara, agar memberikan klarifikasi pada Senin (23/10/2017) ini.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Wuryanto mengatakan, sampai Minggu sore pukul 17.00 WIB pihak Amerika Serikat belum menjelaskan alasan tidak dibolehkannya Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke AS.
Wuryanto menjelaskan, setelah tidak bisa berangkat, Panglima Gatot lalu mengadu kepada Presiden Joko Widodo melalui ajudannya. Selain ke presiden, Gatot Nurmantyo juga mengadu ke Menteri Luar Negeri dan Menkopolhukam Wiranto. Malah Jenderal Gatot juga telah mengirim surat kepada Panglima Besar AS Jenderal Joseph F Durtfort Jr.