Waspada, Pelemahan Rupiah Diprediksi Bakal Terus Berlanjut



( 2017-10-24 02:57:31 )

Sentimen dari Jepang tampaknya memberikan sentimen positif kepada pasar ekuitas, namun tidak halnya dengan pasar valas dimana laju dolar Amerika Serikat (USD) cenderung berbalik menguat setelah JPY terdepresiasi. Laju rupiah pun kembali mengalami pelemahan dan kemungkinan dapat melanjutkan pelemahan tersebut seiring terapresiasinya USD.

"Namun demikian, diharapkan pelemahan dapat lebih terbatas dan tetap mewaspadai berbagai sentimen yang dapat kembali menahan potensi penguatan rupiah," ujar salah satu Analis Senior Binaartha Sekuritas yang bernama Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Selasa (24.10.2017).

Diperkirakan olehnya, bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.548/USD dan resisten Rp13.530/USD. Sementara, untuk meski terdapat sejumlah sentimen positif, namun tidak direspons oleh rupiah. Dengan kata lain, pergerakan rupiah cenderung berbalik melemah.

Sejumlah sentimen positif antara lain adanya penilaian terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur pada tiga tahun terakhir telah menggairahkan kembali kalangan industri infrastruktur dalam mengembangkan bisnisnya.

Lalu, adanya rencana BI terkait transaksi swap lindung dalam mata uang EUR. Akan tetapi, tidak cukup kuat menopang laju rupiah untuk dapat bertahan positif di zona hijau.

"Di sisi lain, rupiah mendapat imbas tekanan dari kembali terapresiasinya USD setelah laju JPY melemah pasca terpilihnya kembali Shinzo Abe sebagai Perdana Menteri. Terpilihnya Shinzo Abe diperkirakan akan kembali melanjutkan program Abenomics nya yang cenderung melonggarkan kebijakan moneternya untuk membantu meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jepang," pungkasnya.