Bursa Asia Masih Terseret Sentimen dari Wall Street



( 2017-12-04 05:21:55 )

Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Senin pekan ini. Pelaku pasar masih mencermati sentimen dari bursa saham Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu yang tertekan karena masalah kolusi antara Presiden AS Donald Trump dan Rusia.
Mengutip CNBC, Senin (4/12/2017), indeks ASX 200 Australia diperdagangkan mendatar pada jam pertama. Sektor keuangan mengalami tekanan 0,6 persen karena kerugian dari saham-saham ban-bank besar. Saham ANZ turun 0,73 persen, Commonwealth Bank turun 0,57 persen, Westpac turun 1,17 persen dan National Australia Bank turun 0,51 persen.
Sedangkan di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,13 persen di awal perdagangan. Sedangkan Topix diperdagangkan mendatar. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,41 persen.
Di AS, ABC News melaporkan pada Jumat kemarin bahwa Michael Flynn, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, akan bersaksi bahwa dia diarahkan untuk melakukan kontak dengan orang-orang Rusia selama kampanye kepresidenan pada 2016.
Flynn mengaku bersalah berbohong kepada FBI mengenai kontak pasca pemilihannya dengan Duta Besar Rusia untuk AS. Laporan tersebut mendorong pelemahan Wall Street secara besar-besaran. Namun ABC kemudian mengoreksi berita tersebut dan mengatakan bahwa sumbernya telah mengklarifikasi hal tersebut dan menjelaskan bahwa pertemuan antara Flynn dan Duta Besar Rusia untuk AS untuk memerangi kelompok ekstremis Negara Islam.