OPEC Patuh Memangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak



( 2018-02-01 02:29:21 )

Harga minyak menguat ke level tertinggi usai sempat tertekan. Hal itu didorong oleh pernyataan Departemen Energi Amerika Serikat (AS) soal pasokan minyak naik untuk pertama kali dalam tiga bulan.

Namun, katalis itu juga diimbangi permintaan kuat untuk bahan bakar dan produk lainnya serta OPEC memangkas produksi besar pada bulan Januari 2018.

Berdasarkan survei Reuters, the Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan produsen minyak lainnya termasuk Rusia melanjutkan pemangkasan produksi. Anggota OPEC memangkas produksi sekitar 1,8 juta barel per hari hingga akhir tahun 2018. Berdasarkan survei Reuters menunjukkan, anggota meraih sekitar 138 persen pemangkasan persediaan minyak.

Secara keseluruhan, penjualan minyak OPEC meningkat pada bulan Januari dari level terendah dalam delapan bulan. Selain itu, produksi minyak di Venezuela juga turun tajam dengan ada krisis ekonomi.

Harga minyak Amerika Serikat (AS) naik 23 sen atau 0,4 persen ke posisi US$ 64,73 per barel usai sentuh level terendah US$ 63,92 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent meningkat tiga persen ke posisi US$ 69,05 per barel. Harga minyak AS naik 7,7 persen sepanjang Januari dan catatkan performa terbaik sejak bulan September 2017.

Persediaan minyak AS naik 6,8 juta per barel hingga akhir 26 Januari 2018. Salah satu Analis menyatakan kalau aktivitas kilang berkurang sedangkan produksi minyak AS tetap naik.

Harga minyak sempat tergelincir usai penurunan stok gasoline atau bahan bakar sebanyak 2 juta barel. Hal ini menunjukkan permintaan naik di tengah aktivitas kilang terbatas.

"Persediaan gasoline rendah dikombinasikan dengan permintaan kuat ini juga dorong kenaikan harga minyak. Dolar AS tertekan juga positif untuk harga minyak," ujar Portfolio Manager Tortoise Rob Thummel.

Sementara itu, the US Energy Information Administration mengatakan kenaikan produksi minyak menjadi 9,92 juta barel per hari. Produksi minyak bakal sentuh 11 juta barel per hari pada 2019.

Pada pekan ini, ExxonMobil ingin dongkrak produksi minyak di Texas menjadi 600 ribu barel per hari. Adapun harga minyak meningkat membuat perusahaan energi menambah 12 rig minyak pada pekan lalu.