Pergerakan Rupiah Diprediksi Kembali Melemah



( 2018-02-05 03:19:35 )

Laju rupiah yang kembali melemah terimbas potensi kenaikan laju dolar Amerika Serikat (USD) dan kurangnya dapat dukungan dari dalam negeri, di mana tidak banyaknya berita positif yang dapat menahan pelemahan.

Pergerakan laju USD yang kembali diperkirakan dapat terapresiasi dapat membuat pergerakan sejumlah mata uang Asia, termasuk rupiah kembali melemah.

"Laju rupiah dapat dikatakan gagal mendekati target resisten Rp13.405/USD, sekaligus brake target support Rp13.435/USD dengan berada di bawahnya. Tetap waspada berbagai sentimen yang dapat memicu pelemahan kembali," ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, pada hari Senin (05.02.2018).

Reza memperkirakan, bahwa rupiah akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.458/USD dan resisten Rp13.440/USD. Sementara, pelemahan rupiah kembali terjadi, sesuai perkiraan sebelumnya, seiring masih menguatnya laju USD dengan sentimen kekhawatiran akan meningkatnya tingkat suku bunga The Fed dalam waktu dekat sering membaiknya data-data ekonomi AS.

"Di sisi lain, rupiah mendapat sentimen dari dalam negeri, di mana BI menyampaikan perkiraan defisit transaksi berjalan (CAD) tahun 2018 akan melebar sebesar 2,1% pada tahun ini, atau lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu yang sebesar 1,8% dari Produk Domestik Bruto (PDB)," tutur dia.