Bursa AS Melemah Picu Harga Emas Naik



( 2018-02-06 02:24:38 )

Harga emas menguat terpicu dengan anjloknya pasar saham yang mendorong kenaikan logam mulia. Kenaikan itu terjadi usai harga emas susut menuju penurunan terbesar satu hari dalam dua bulan di sesi sebelumnya.

Melansir laman Reuters, pada hari Selasa (06.02.2018), harga emas mengalami penurunan sebesar 1,2 persen pada hari Jumat setelah keluarnya data payroll Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan dari perkiraan.

Ini memenuhi ekspektasi bahwa kenaikan inflasi akan memacu suku bunga AS lebih lanjut. Ini juga mendorong dolar AS dan mempengaruhi harga emas.

Harga emas di pasar spot menguat ke posisi US$ 1.334,40 per ounce. Angka ini masih di bawah kenaikan harga tertinggi pada 17 Januari US$ 1.366,07. Harga emas berjangka AS untuk pengiriman April turun 80 sen atau 0,1 persen menjadi US$ 1.336,50 per ounce.

Greenback menguat sedikit pada hari Senin, saat pasar saham seluruh dunia melemah seiring kenaikan inflasi AS dan kemungkinan Federal Reserve memperketat kebijakannya dari sebelumnya.

"Emas akan mulai diperhatikan sebagai lindung nilai saat inflasi lebih dari sebelumnya, karena pasar saham nampaknya tidakhanya dalam aksi jual, tapi kemungkinan mengambil keuntungan," kata George Gero, Managing Director RBC Wealth Management di New York.

Bursa saham AS memperpanjang aksi jual mereka setelah mencapai penurunan pada hari Jumat, dipicu dengan imbal hasil obligasi dan prospek kenaikan inflasi.

Adapun harga perak naik 0,8 persen menjadi US$ 16,72 per ounce. Ini mencatat angka terendah lima minggu dalam sesi sebelumnya.

Sementara harga Platinum mendatar di US$ 986,24 per ounce, masih mendekati level terendah tiga minggu, sementara paladium turun 1,5 persen menjadi US$ 1.031,20.