Data Ekonomi AS Bakal Bayangi Harga Emas Sepekan



( 2018-02-12 03:31:48 )

Harga emas diprediksi tertekan pada pekan ini. Rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) seperti inflasi dan indeks dolar AS akan berdampak ke harga emas.

Harga emas sempat tertekan ikuti bursa saham AS yang turun tajam pada pekan lalu. Bahkan indeks saham Dow Jones turun lebih dari 1.000 poin dalam dua sesi. Total keseluruhan, indeks saham Dow Jones ditransaksikan di posisi 23.784. Indeks saham Dow Jones turun lebih dari enam persen sejak Jumat pekan lalu.

Harga emas pun ditransaksikan turun 2,7 persen ke posisi US$ 1.316,60 per ounce pada pekan lalu. "Ini bukan hal biasa melihat harga emas turun tajam. Ini pertama kali terjadi koreksi di pasar, dan kami berharap terjadi aksi jual dan dana kas investor naik. Mereka akan jual keuntungannya dan cairkan ke emas," jelas Eugen Weinberg, Kepala Riset Commerzbank, seperti dikutip dari laman Kitco, pada hari Senin (12.02.2018).

Ke depan, harga emas dapat lanjutkan penurunan dalam waktu dekat. Weinberg menuturkan, bahwa sudah tidak banyak waktu untuk harga emas dapat kembali menguat. Oleh karena itu, ia harapkan investor jangka panjang dari harga emas berada di posisi rendah.

"Semakin lama krisis di bursa saham berlangsung, semakin banyak permintaan akan aset safe haven. Harus ada permintaan kuat di posisi US$ 1.300 per ounce," ujar dia.

Menurut salah satu Kepala Riset London Capital Group, yang bernama Jasper Lawler mengatakan, bahwa koreksi saham tidak cukup untuk memacu permintaan emas. Dia menambahkan, koreksi 10 persen dipandang sehat oleh analis saham. Akan tetapi, bila saham turun dalam jangka panjang, ia menuturkan emas dapat terlihat lebih menarik.

Lawler menambahkan, investor seharusnya tidak berharap harga emas dapat meroket dalam waktu cepat. Ini seiring ada harapan berkembang kalau bank sentral global akan perketat kebijakan moneter agresif," ujar dia.

Ia menambahkan, investor juga bertanya-tanya reaksi bank sentral bila inflasi terbalik. "Pasar emas butuh inflasi tinggi namun suku bunga rendah dapat menunjang hal tersebut," ujar dia.