IHSG Berpotensi di Zona Hijau, Awasi 7 Saham Pilihan



( 2018-02-26 02:02:33 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan menanti rilis data inflasi mempengaruhi laju IHSG.

Menurut salah satu Analis dari PT Indosurya Sekuritas, yang bernama William Suryawijaya menuturkan, bahwa IHSG masih akan terus berupaya menguat. Sejumlah faktor mendukung penguatan IHSG antara lain nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS seiring indeks dolar AS yang tertekan.

William menambahkan, pelaku pasar juga menanti rilis data inflasi pada awal bulan yang diprediksi masih terkendali. Oleh karena itu, ia prediksi IHSG masih berada di zona positif pada awal pekan ini."IHSG akan bergerak di kisaran 6.502-6.713," ujar William dalam ulasannya, pada hari Senin (26.02.2018).

Sementara itu, menurut salah satu Analis dari PT Binaaartha Sekuritas yang bernama Nafan Aji memprediksi IHSG masih rawan koreksi. IHSG akan bergerak di level support 6.599-6.578 pada awal pekan ini. Nafan menuturkan saat ini sepi sentimen di pasar saham terutama dari domestik. Hal ini akan pengaruhi gerak IHSG.

Di sisi lain, sentimen eksternal juga bayangi laju IHSG terutama isu suku bunga the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS).

"Isu the Federal Reserve dalam menaikkan tingkat suku bunga pada Maret nanti akan pengaruhi pergerakan IHSG," kata Nafan.

Untuk pilihan saham, Nafan memilih saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

"Akumulasi beli saham SRIL pada area level 336-342 dengan target harga secara bertahap 362,396, dan 428. Support di 330," kata dia.Sedangkan William memilih saham SRIL, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.