Data Penjualan Rumah AS Membuat Dollar Semakin Lemah



( 2015-12-23 03:06:27 )

Aksi profit taking yang menekan dollar AS setelah minggu lalu sempat mencapai posisi tertinggi selama 2 minggu pasca pengumuman kenaikan suku bunga the Fed terus berlanjut hingga perdagangan hari kedua pekan ini. Sudah 3 hari berturut kurs dollar turun sehingga mendukung kurs-kurs rival utamanya dan juga menguntungkan perdagangan komoditas.

Sentimen yang menjadikan pasar tetap melakukan aksinya terhadap dollar perdagangan tadi malam ialah data PDB AS kuartal ketiga yang lebih rendah dari periode sebelumnya dan yang lebih kuat mendorong aksi jual terhadap dollar yaitu buruknya data penjualan rumah yang ada pada bulan November atau lebih dikenal dengan Existing Home Sales. Survey yang dilakukan NAR menunjukkan data existing home sales AS bulan November adalah merupakan penjualan yang paling buruk sepanjang tahun.

Indeks dolar, yang mengukur kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama global lainnya, turun 0,16 persen pada posisi 98,21. Terhadap yen, dollar anjlok 0,07 persen menjadi 121,06 ¥ setelah menyentuh level terendah dalam seminggu sebelumnya. Dari hasil pemilu di Spanyol, Euro mendapat kekuatan sehingga kembali menguat. Naik terhadap dollar AS menjadi $1,0954 dan juga naik 0,3 persen terhadap yen pada posisi ¥132,61 mengakhiri perdagangan sesi AS dini hari tadi.