Bursa Asia Bergerak Campuran



( 2018-04-26 04:50:46 )

Bursa Asia bergerak campuran pada pembukaan perdagangan Kamis pekan ini. Gerak pasar saham di kawasan Asia ini mengikuti Wall Street yang berakhir di dua arah.
Indeks Nikkei Jepang naik 0,42 persen, sedangkan indeks acuan Topix diperdagangkan mendatar.
Di Korea Selatan, indeks Kospi juga naik 0,45 persen. Raksasa teknologi Korea Selatan Samsung mengumumkan hasil kuartal pertama 2018. Vendor smartphone terbesar ini membukukan laba operasi 15,64 triliun won Korea, sejalan dengan perkiraan para analis.
Indeks acuan ASX 200 Australia bergerak negatif setelah pada perdagangan sebelumnya libur. Sektor keuangan menjadi pemberat gerak bursa Australia dengan turun 0,55 persen.
Saham-saham di sektor perbankan berguguran. Westpac turun 1,51 persen sementara ANZ turun 0,55 persen, Commonwealth Bank turun 0,65 persen dan National Australia Bank kehilangan 0,41 persen.
Gerak bursa Asia ini mirip dengan bursa saham di AS. Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 berakhir naik tipis sedangkan Nasdaq membukukan kerugian beruntun kelima kalinya karena terbebani oleh saham teknologi. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 59,7 poin atau 0,25 persen menjadi 24.083,83. Indeks S&P 500 naik 4,84 poin atau 0,18 persen menjadi 2.639,4. Sedangkan Nasdaq Composite turun 3,62 poin atau 0,05 persen menjadi 7.003,74.
Pada perdagangan kemarin, imbal hasil surat uang pemerintah AS terus mengalami kenaikan hingga di atas angka 3 persen. Level ini tertinggi sejak 2014. Hal ini mendorong kenaikan lebih lanjut nilai tukar dolar AS yang bisa mempengaruhi gerak bursa di Asia.
Indeks dolar yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya diperdagangkan pada 91,173 pada pagi ini, naik dari level terbawah 90,600 pada awal minggu ini. Sedangkan untuk yen Jepang diperdagangkan 109,32 per dolar AS, melemah dari level sebelumnya yang ada di angka 108 per dolar AS.