v



( 2018-05-15 03:01:49 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Rilis data ekonomi akan topang laju IHSG. IHSG berpeluang menguat. Pergerakan IHSG akan dibayangi rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 day repo rate. Diperkirakan 7 day repo rate tetap 4,25 persen.Selain itu, harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Sepertinya belum akan ada perubahan. Semua yang ditentukan Bank Indonesia pastinya dari kajian mendalam dan perhitungan. Suku bunga acuan BI bisa dipertahankan karena kondisi ekonomi cukup stabil. Sedangkan mengubah suku bunga acuan perlu kajian mendalam. "The Federal Reserve saja mau mengubah suku bunga acuan pertama (omongan pertama) juga butuh setahun untuk ubah.
Pelaku pasar juga akan cermati rilis data pertumbuhan kredit, neraca perdagangan dan penjualan mobil serta motor. William prediksi, IHSG bergerak di kisaran 5.791-6.062. Pola gerak IHSG sedang berusaha tembus level resistance.
Sementara itu, pelaku pasar juga menanti data neraca perdagangan per April yang diproyeksikan surplus dari USD 1,09 miliar menjadi USD 1,1 miliar. Bila neraca perdagangan April mampu di atas harapan akan menjadi katalis positif IHSG.
Penetapan BI 7 day repo rate juga dinantikan pelaku pasar. Ia menilai, jika IHSG dan rupiah tidak alami penurunan signifikan pada Mei maka BI 7 day repo rate tidak perlu dinaikkan. Inflasi domestik masih cenderung stabil. Di sisi lain, the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) juga tidak menaikkan suku bunga acuan pada Mei 2018. IHSG berpeluang menguat pada Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 5.822-6.009.
Namun kenaikan IHSG masih terbatas. IHSG diperkirakan akan bergerak menguat tertahan dengan rentang pergerakan 5.894 - 6.000.