Saham Teknologi dan Keuangan Mendorong Penguatan Wall Street



( 2018-06-29 02:22:03 )

Wall street menguat pada penutupan perdagangan pada hari Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Sektor saham teknologi mencetak keuntungan dan sektor saham keuangan pun mengakhiri pelemahan beruntun dalam 13 hari.

Dikutip dari Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,46 poin atau 0,41 persen ke level 24.216,05. Indeks S&P 500 menguat 16,68 poin atau 0,62 persen ke level 2.716,31.

Indeks Nasdaq Composite menanjak 58,60 poin atau 0,79 persen ke level 7.503,68. Adapun volume perdagangan di bursa AS pada Kamis tercatat 7,13 miliar saham.

Penopang wall street, yakni sektor saham teknologi yang menunjukkan kenaikan 1,1 persen. Memimpin penguatan adalah saham perusahaan konsultan Accenture PLC sebesar 5,9 persen setelah melaporkan laba kuartalan di atas perkiraan.

Sementara indeks keuangan di S&P 500 naik setelah berkali-kali dihujani tekanan dari kurva imbal hasil obligasi AS untuk tenor 2 tahun dan 10 tahun. Sektor keuangan diprediksi akan bangkit pasca mengalami kerugian.

Indeks S&P sebelumnya sempat jatuh karena investor khawatir tentang hubungan perdagangan internasional AS. "Ada ketidakkonsistenan dari Gedung Putih mengenai kebijakan itu (perdagangan AS). Semua menunggu melihat kebijakan yang sebenarnya," kata Direktur Perdagangan di Performance Trust Capital Partners.

Selain itu, saham beberapa jaringan toko obat, distributor obat justru buntung setelah Amazon.com Inc menyatakan akan membeli farmasi online PillPack. Masuknya Amazon ke bisnis farmasi dapat mengganggu pemain besar, jaringan apotek, dan jasa pengiriman. Sedangkan saham Amazon malah naik 2,5 persen.

Saham Walgreens Boots Alliance Inc semakin tertekan setelah melaporkan laba kuartalan. Saham perusahaan ini anjlok 9,9 persen usai menyentuh posisi terendah lebih dari 3,5 tahun. Kinerja saham tersebut membebani gerak indeks Dow Jones, disusul penurunan saham UnitedHealth Group Inc sebesar 1,3 persen.

Saham CVS Health Corp merosot 6,1 persen, saham Rite Aid Corp tumbang 11,1 persen, dan saham Express Scripts Holding Co kehilangan 1,4 persen.

Ekspansi Amazon tidak hanya pada sektor kesehatan. Rencana untuk bermain di bisnis pengiriman paket telah menekan saham United Parcel Service Inc dan FedEx Corp masing-masing turun 2,3 persen dan 1,3 persen.

Di sisi lain, saham Starbucks Corp susut 2,6 persen setelah perusahaan mengatakan Direktur Keuangannya Scott Maw akan pensiun pada akhir bulan November ini.