Menguatnya Dollar Sesi Asia Dari Pelemahan Mingguan



( 2015-12-28 04:02:23 )

Pada Sesi Senin (28/12) perdagangan Dollar AS melemah kembali setelah minggu lalu mengalami pelemahan mingguan dalam 3 pekan terakhir, ditengah sepinya perdagangan pasar valas global oleh libur Natal. Hal ini dipicu oleh aksi profit taking pasar pasca penguatan yang tinggi pekan sebelumnya saat pengumuman kenaikan suku bunga acuan AS.

Pada pagi ini Euro berhasil menguat terhadap Dollar, hal ini terbukti Euro dibuka di posisi 1.0954 dan berhasil menguat ke posisi 1.0969, terhadap yen dollar berada di 120,40 setelah diawal perdagangan pada posisi 120,20. Demikian juga dengan poundsterling terhadap dollar berhasil naik di kisaran 1.4917 setelah dibuka di 1.4911, namun tidak dengan dolar Australia yang melemah di 0.7266 setelah dibuka pagi tadi di 0.7280.

Indeks dollar, yang mengukur kekuatan dollar terhadap enam mata uang utama rivalnya berada di jalur kerugian lebih dari 2 persen dalam sebulan, tapi masih naik lebih dari 8 persen untuk tahun ini setelah investor dimanjakan dengan pemikiran kenaikan suku bunga pertama Federal Reserve AS dalam hampir sepuluh tahun. Untuk pergerakan hari ini indeks dollar masih akan bergerak naik turun, terlihat pagi ini berusaha terus menguat setelah dibuka pada 97,93 awal sesi Asia, namun kini bergerak pada kisaran 97,94 (01:15:00 GMT).