Kontrak bulan Januari, Minyak West Texas Intermediate (WTI) berjangka diperdagangkan pada $ 37,91 per ton, turun 19 sen dari posisi terakhir. Brent turun 18 sen ke $ 17,71 per barel. Di bulan Desember, Pasar AS cukup erat mengikuti penurunan aktivitas pengeboran, turun jauh dari jumlah stok yang tercatat dan prospek ekspor minyak mentah menyusul larangan ekspor 40 tahun.

Dan di saat yang sama, pasar internasional tetap mengalami over supply karena produsen seperti Rusia dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menghasilkan antara setengah juta dan 2 juta barel minyak mentah setiap hari melebihi jumlah permintaan.

Sementara itu, output industri Jepang turun 1,0% pada November dari bulan sebelumnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa melambatnya permintaan pasar berkembang terus meredupkan prospek ekonomi.