Minim Sentimen, IHSG Bakal Mendatar



( 2018-08-29 02:03:54 )

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mendatar pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Laju IHSG akan dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
IHSG dibayangi oleh kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah, kata William, akan menjadi sentimen jangka pendek untuk IHSG. Fluktuasi harga komoditas dan kondisi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG dalam jangka pendek.
IHSG bakal terkonsolidasi dalam rentang pergerakan 5.872 - 6.226. IHSG masih betah berada dalam rentang konsolidasi ditengah minimnya sentimen.
IHSG diprediksikan bergerak mendatar di level 6010-6110. IHSG akan bergerak cenderung kembali terkonsolidasi tertekan.
Pada perdagangan sebelumnya, IHSG mampu bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Aksi beli investor asing topang IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (28/8/2018), IHSG menguat 16,68 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.042,65. Indeks saham LQ45 menanjak 0,38 persen ke posisi 957. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Sebanyak 176 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 194 saham melemah sehingga belum mampu dorong IHSG naik cukup besar. Sementara itu, 138 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.065,25 dan terendah 6.023,22.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 407.535 kali dengan volume perdagangan 9,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 771,44 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.623.
Sebagian besar sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham infrastruktur naik 1,85 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sementara itu, sektor saham aneka industri melemah 2,39 persen, dan bukukan penurunan terbesar, disusul sektor saham pertanian susut 1,92 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,24 persen.
Investor asing beli saham Rp 765,55 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.622.