Kenaikan Harga Emas Terbentur Data Ekonomi AS



( 2018-09-07 03:04:36 )

Harga emas naik terbatas di tengah kekhawatiran akan perang dagang AS-China, karena data ekonomi AS yang dirilis malam ini menunjukkan hasil beragam.
Melemahnya data ketenagakerjaan AS yang dirilis Kamis (06/Sep) malam ini menjadi dorongan untuk kenaikan terbatas bagi harga emas di tengah kekhawatiran akan perang dagang AS-China. Kenaikan tersebut tak berlangsung lama karena data ekonomi AS PMI Non Manufaktur yang dirilis setelah data ketenagakerjaan, menunjukkan kenaikan sehingga menguatkan Dolar AS.
Data ADP Employment Dan PMI Non Manufaktur ISM AS Angka ADP Employment Change AS tercatat di level 163,000, lebih rendah daripada 217,000 pada bulan Juli serta ekspektasi sebanyak 195,000. Level ADP Employment Change ini adalah yang terendah dalam 10 bulan. Namun, selang dua jam kemudian Indeks PMI ISM Non Manufaktur AS dilaporkan naik sebanyak 2.8 poin ke level 58.5 di bulan Agustus 2018. Angka ISM Non Manufaktur AS ini juga lebih tinggi daripada ekspektasi kenaikan di 57.0.
Data yang pertama menjadi penunjang kenaikan harga emas karena pelemahannya berarti pertimbangan bagi The Fed untuk tidak terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga. Namun, data kedua yang terbilang kuat membuat kenaikan harga emas terbatas.
Harga Emas Naik Terbatas Akibatnya, harga emas naik namun kemudian turun lagi. Grafik XAU/USD dalam time frame hourly berikut ini merefleksikan hal tersebut. Dari level puncak 1,206.00, harga emas turun memangkas kenaikan ke 1,198.9.
Sementara itu, harga emas spot masih naik 0.6 persen di angka $1,203.15 per troy ons, setelah naik 0.5 persen di sesi sebelumnya. Harga emas futures naik 0.7 persen ke $1,209.50 per troy ons.
Meski demikian, analis memperkirakan bahwa dalam jangka menengah, harga emas akan kembali mendapatkan tekanan turun.