Harga Emas Stabil Dipicu dengan Outlook Ekonomi AS



( 2018-10-05 03:02:29 )

Harga emas stabil dipicu kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif dan prospek pengetatan kebijakan moneter ketat mengimbangi kenaikan terbatas dari pembelian emas.

Melansir laman Reuters, pada hari Jumat (05.10.2018), harga emas di pasar spot mengalami kenaikan sebesar 0,1 persen menjadi USD 1.197,87 per ounce. Emas berjangka AS ditutup turun USD 1,30, atau 0,11 persen ke posisi USD 1.201,60 per ounce.

Pada awal sesi, harga emas sempat menembus di atas level kunci USD 1.200 karena penurunan di pasar saham seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS mendorong beberapa investor mencari perlindungan pada logam mulia.

“Perekonomian AS masih berada di tempat yang sangat baik. Harapan kenaikan suku bunga tahun depan masih ada,” kata Nicholas Cawley.

"Semakin tinggi harga, semakin menarik bagi investor yang mencari safe haven untuk pindah ke obligasi daripada emas," dia menambahkan.

Sekitar setengah dari pembuat kebijakan The Fed, termasuk Ketua The Fed Jerome Powell, menunjukkan pandangan yang semakin terpadu bahwa ekonomi AS membaik.

Suku bunga AS yang lebih tinggi menarik investor ke dolar, meningkatkan nilainya dan pada gilirannya membuat harga aset lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dolar AS bertahan mendekati level tertinggi baru-baru ini terhadap euro dan yen, karena investor mengevaluasi dampak dari kekalahan obligasi pemerintah yang telah mengangkat patokan hasil obligasi ke puncak tertinggi dalam tujuh tahun.

Menurut Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff mengatakan beberapa investor telah beralih ke emas sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi. Harga emas telah jatuh sekitar 12 persen sejak mencapai puncaknya pada bulan April, di bawah tekanan penguatan dolar, yang telah didorong kondisi ekonomi AS yang dinamis, meningkatnya suku bunga dan kekhawatiran perang perdagangan global.

"Penurunan di pasar saham telah membuat investor sedikit berhati-hati tentang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Amerika Serikat," kata Jeffrey Christian, managing partner CPM Group.

Adapun harga perak tergelincir 0,1 persen menjadi USD 14,56. Palladium 0,1 persen lebih rendah ke posisi USD 1.054,22, sementara platinum naik 0,2 persen menjadi USD 823,30.