Inflasi Selandia Baru Naik Lewati Ekspektasi



( 2018-10-16 04:54:16 )

Peningkatan CPI kemungkinan bisa mempengaruhi Bank Sentral RBNZ dalam mengambil kebijakan moneter jelang pengumuman suku bunga pada 7 November mendatang.
Dolar Selendia Baru menguat signifikan setelah rilis Inflasi Konsumen (CPI) kuartal ketiga lebih kuat dibandingkan ekspektasi sebelumnya. Lonjakan Inflasi tersebut, tak ayal kembali memberikan dorongan kepada Dolar NZ untuk menguat terhadap major currencies.
Departemen Stastistik Selandia Baru pada hari Selasa (16/10) pagi waktu setempat, merilis data CPI yang mencatatkan kenaikan sebesar 0.9 persen selama kuartal ketiga, jauh melampaui capaian pada periode sebelumnya sebesar 0.4 persen dan sekaligus melewati ekspektasi ekonom untuk kenaikan 0.7 persen. Dalam basis tahunan, CPI Selandia Baru naik 1.9 perseb YoY menjadikan capaian terbaik sejak 2017.
Pertumbuhan Inflasi Selandia Baru secara signifikan selama kuartal ketiga telah menghidupkan kembali harapan terkait kenaikan suku bunga RBNZ yang selama beberapa tahun terakhir telah terjebak di level terendah. Ekspektasi kenaikan suku bunga tersebut langsung direspon positif oleh pasar, alhasil mendorong Dolar NZ menguat signifikan terhadap major currencies.
Rilis CPI Selandia Baru hari ini, merupakan capaian YoY dan QoQ tercepat sejak 2017. Peningkatan CPI kemungkinan bisa mempengaruhi Bank Sentral RBNZ dalam mengambil kebijakan moneter jelang pengumuman suku bunga pada 7 November mendatang.
Petumbuhan Inflasi Konsumen Selandia Baru berhasil mendorong Dolar NZ terus menguat terhadap major currencies. Pada pukul 8:05 WIB, pair NZD/USD berada di kisaran 0.6575 atau menguat 0.4 persen sejak pembukaan perdagangan hari Selasa. Dolar NZ juga diuntungkan oleh pelemahan Greenback setelah rilis data penjualan ritel AS berada dibawah ekspektasi.
Di samping itu, Dolar NZ juga tercatat menguat signifikan terhadap mata uang utama lainnya seperti Dolar Kanada, Yen, Franc Swiss dan Dolar Australia. Perlu diketahui, performa Dolar NZ dalam beberapa hari terakhir cukup impresif, mencoba menjauhi level terendah multi years terhadap major currencies.