IHSG Diprediksi Terkoreksi



( 2018-11-06 02:47:03 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan saham hari ini. Gerak IHSG diprediksi diperdagangkan pada level 5.854-5.960.

Menurut direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, yang bernama Maximilianus Nico Demus memprediksi bahwa laju IHSG akan tertahan selama bulan November akibat sentimen eksternal atau global.

"Secara teknikal saya memperhatikan beberapa sektor di bulan ini yang memiliki potensi menguat seperti sektor keuangan, infrastruktur, aneka industri, dan consumer goods," tutur dia di Jakarta, pada hari Selasa (06.11.2018).

Nico menyarankan, investor sebaiknya menahan keinginan untuk melakukan pembelian surat obligasi. "Mengambil melalui lelang mungkin merupakan jalan yang terbaik. Pengambilan di pasar sekunder dapat dilakukan apabila harga obligasi berada di titik terendahnya, puncaknya bulan Desember ketika The Fed menaikan suku bunga acuannya," tambah dia.

Nico menjelaskan, seri-seri obligasi yang menjadi benchmark baru tetap bisa dilirik sebagai persiapan untuk memiliki obligasi yang baru. Adapun fixed rate 77 dan fixed rate 78, dapat menjadi sebagai primadona baru.

Berbeda, dengan Analis Binaartha Parama Sekuritas yang bernama Muhammaf Nafan meramalkan bahwa prospek pasar saham pada perdagangan hari ini justru menunjukan indikasi positif.

Dia meramalkan IHSG bakal melaju di zona hijau dengan perdagangkan pada level antara 5.870-5.951.

Sementara itu, menurut Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia yang bernama Lanjar Nafi Taulat menyatakan, bahwa IHSG secara teknikal cenderung mengindikasikan momentum terkoreksi. Tren penurunan dalam jangka pendek membawa IHSG bergerak di support dan resistance antara 5.854-5.960.