Produksi AS Mencetak Rekor, Harga Minyak Merosot



( 2018-11-08 02:12:37 )

Harga minyak tergelincir usai pasokan Amerika Serikat (AS) cetak rekor dan persediaan domestik melebihi dari apa yang diharapkan.

The US Energy Information Administration (EIA) menyatakan bahwa persediaan minyak domestik meningkat 5,8 juta barel, melebih dari harapan analis. Hasil produksi sentuh 11,6 juta barel per hari. Produksi mingguan tersebut merupakan rekor. Berdasarkan data Agustus menunjukan produksi lebih dari 11,3 juta barel per hari.

Harga minyak AS melemah 54 sen ke posisi USD 61,67 per barel, hampir dekati 20 persen di bawah rata-rata tertinggi USD 76,41 per barel pada awal Oktober.

"Pasar masih membuktikan ini dapat berlanjut, jadi dalam jangka pendek masih negatif,” ujar salah satu Analis, pada hari Kamis (08.11.2018).

Sementara itu, untuk harga minyak Brent menyusut sebesar 6% menjadi USD 72,07 per barel. Hal itu didorong dari laporan sebelumnya Rusia dan Arab Saudi sedang membahas apakah akan memangkas produksi minyak tahun depan.

Sementara ekspor minyak Iran diperkirakan jatuh usai sanksi AS mulai berlaku pada hari Senin. Laporan OPEC telah indikasikan pasar minyak global dapat alami surplus pada tahun 2019. Ini karena melambatnya permintaan. AS juga mengabulkan keringanan sanksi Iran kepada delapan negara yang impor minyak negara dari Iran.

“Pasar sekarang akan melihat OPEC dan produsen non OPEC untuk mengendalikan produksi karena AS telah memberikan delapan negara keringanan dari sanksi yang pada dasarnya menambah pasokan,” ujar Andrew Lipow.

Rusia dan Arab Saudi, produsen utama minyak memulai pembicaraan bilateral tentang kembali memangkas produksi minyak pada tahun 2019. Hal itu berdasarkan kantor berita Rusia TASS. Pada bulan Juni, kelompok produsen memutuskan mengendurkan hasil produksi sejak tahun 2017 usai tekanan dari Presiden AS Donald Trump.

Salah satu analis mengatakan negara itu mungkin lebih bersedia untuk memangkas produksi usai pemilihan paruh waktu AS berakhir.

"OPEC merasakan tekanan Trump tetapi produsen mengambil tindakan dengan pemikiran mereka hanya perlu melewati pemilihan AS. Kami berharap untuk mulai dengar komentar publik dari para menteri OPEC pada akhir pekan ini tentang menarik kembali produksi,” kata Analis Joe McMonigle.

Sebuah komite menteri yang terdiri dari beberapa anggota OPEC dan sekutu bertemu pada hari Minggu di Abu Dhabi untuk membahas prospek pada tahun 2019.