Menengok Arah Harga Emas dalam Sepekan Ini



( 2018-11-26 02:16:28 )

Penurunan harga minyak sebesar 7 persen yang terjadi pekan lalu memberikan bayangan hitam kepada seluruh komoditas termasuk instrumen safe haven seperti emas. Para analis mencatat minyak meruupakan komponen yang signifikan di banyak indeks dan sulit bagi emas untuk melawan tren pelemahan.

Harga emas mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan kecil dan secara teknikal tidak dapat menembus di atas resisten di angka USD 1.230 per ounce. Harga emas berjangka pada bulan Desember diperdagangkan di angka USD 1.233,50 per ounce, hampir tidak ada perubahan.

Mengutip Kitco, pada hari Senin (26.11.2018), kepala riset komoditas Commerzbank Eugen Weinberg mengatakan, bahwa pelemahan harga minyak menekan sentimen investor di seluruh pasar komoditas. Namun tidak hanya itu, harga minyak yang rendah juga menyeret pelemahan harga emas karena akan mempengaruhi ekspektasi angka inflasi.

kepala Peneliti London Capital Group Jasper Lawler setuju bahwa akan sulit bagi emas untuk reli dengan adanya pelemahan harga minyak. Namun ketidakpastian ekonomi global menjadi lingkungan yang menarik bagi aset safe haven.

"Emas memiliki sentimen sendiri. Namun tetap sulit bersinar ketika seluruh komoditas mengalami tekanan," kata dia.

"Saya pikir harga emas akan terkonsolidasi di kisaran USD 1.240 per ounce untuk sementara waktu tetapi pada hari minggu ini mulai terlihat tekanan beli," tambah dia.

Menariknya, Lawler tetap yakin harga emas tidak akan mengalami tekanan yang dalam hingga jatuh sampai di bawah USD 1.200 per ounce meskipun harga minyak terus mengalami tekanan.

Analis Saxo Bank Ole Hansen mengatakan bahwa seharusnya para investor tidak mengharapkan terlalu banyak kepada emas meskipun tetap masih bisa sebagai instrumen safe haven.

Dia melihat bahwa emas akan melakukan apa yang seharusnya di lakukan. Emas akan bertindak sebagai pagar bagi investor di saat terjadi ketidakpastian global.

"Jika dibandingkan dengan komoditas lain, emas masih akan tetap memberikan keunggulan. tetapi jangan terlalu berharap," terang dia.

Ada satu hal lagi yang memberikan beban kepada harga emas yaitu langkah Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) untuk menaikkan suku bunga.