Rupiah Melemah, IHSG Akan Terjun ke Zona Merah



( 2018-12-07 04:43:49 )

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang koreksi pada perdagangan saham di hari Kamis (06.12.2018). Hal tersebut dipengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG melemah 0,32 persen atau turun sebanyak 19.74 poin ke level 6.133.12 pada penutupan perdagangan saham di hari Rabu 5 Desember 2018. Penurunan IHSG antara lain disebabkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah tercatat terkoreksi 0,78 persen ke posisi Rp 14.403 per dolar AS. Inilah yang menyebabkan investor asing kembali melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 709,16 miliar.

Menurut salah satu Analis Reliance Sekuritas Indonesia, yang bernama Lanjar Nafi Taulat memperkirakan, bahwa tekanan rupiah terhadap IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG bakal terkoreksi dengan diperdagangkan pada level support dan resistance di 6.065-6.160.

Di sisi lain, Lanjar menambahkan, harga telur ayam yang diprediksi naik menjelang akhir tahun hingga Rp 25 ribu per kilogram (kg) akan menjadi sentimen positif bagi saham-saham poultry (peternakan).

Ia menambahkan, kenaikan harga crude palm oil (CPO) dan rencana Indonesia melanjutkan pembebasan pungutan ekspor CPO akan berdampak positif terhadap biaya pengiriman CPO. Ini menjadi katalis positif bagi emiten-emiten yang bergerak di bisnis CPO.

Sementara itu, menurut salah satu Analis Senior CSA Research Institute memaparkan, melemahnya rupiah membuat pergerakan pasar obligasi dalam negeri berpeluang kembali terkoreksi. Akan tetapi, pergerakan imbal hasil obligasi AS yang cenderung bergerak turun paling tidak dapat dimanfaatkan untuk menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks.

"Ini menyebabkan pelemahan IHSG masih dapat lebih tertahan pada perdagangan saham hari ini," kata dia.

Adapun pada hari ini, IHSG bakal bertengger di zona negatif dalam kisaran 5.955-6.226.