Kemelut Saudi-Iran Memicu Harga Minyak



( 2016-01-04 10:37:51 )

Seiring keributan baru di Timur Tengah antara Arab Saudi dengan Iran, Minyak berangsur naik di hari kedua. Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sehari setelah kedutaanya di Teheran diserang demonstran sehubungan eksekusi ulama Syiah. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik sebanyak $ 1,28 ke level $ 38,32 per barel di New York Mercantile Exchange dan berada di level $ 38,03 pada sesi menjelang siang waktu Hong Kong.

Pada hari Kamis penghujung tahun lalu, Kontrak minyak jenis ini naik 44 sen ke level $ 37,04. Kuantitas semua berjangka yang diperdagangkan ialah sekitar dua kali lipat rata-rata 100-hari. Harga kehilangan 11 persen pada Desember untuk penurunan bulanan kedua.

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan dampak dan demonstran bersenjatakan batu dan bom menyerang kedutaan Saudi di Teheran pada hari Sabtu dan membuat salah satu bagian dari bangunan terbakar. Arab Saudi dan Iran, merupakan produsen pertama dan kelima peringkat OPEC, yang juga berada di sisi berlawanan konflik Timur Tengah dari Suriah sampai Yaman. Harga pekan lalu ditutup dengan kerugian terbesar dua tahun terkait dengan perkiraan surplus global akan terus berkepanjangan seiring stok minyak mentah AS tumbuh pada tingkat rekor dan Organisasi Negara Pengekspor Minyak meninggalkan batas output mereka tidak berubah.