Kemelut Timur Tengah Justru Menekan Harga Minyak



( 2016-01-05 05:27:50 )

Kemelut antara Arab Saudi dan Iran mengakibatkan perdagangan pada hari Senin, yang akhirnya menyelesaikan harga minyak lebih rendah dikarenakan para pedagang khawatir bahwa situasi politik yang tidak stabil di Timur Tengah akan mempersulit peluang minyak di tahun 2016. Minyak West Texas Intermediate pada pengiriman Februari menuangkan 28 sen atau 0,8%, untuk berikutnya bertahan di level $ 36,76 per barel di New York Mercantile Exchange. Patokan ini diperdagangkan setinggi $ 38,39 dan serendah $ 36,33. Minyak Brent Februari menetap 6 sen atau 0,2%, ke $ 37,22 per barel di bursa ICE Futures London, memutarbalikkan harga setelah sempat diam tertinggi sebelumnya di level $ 38,99.

Pada hari minggu Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran, sesama anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak. Tindakan Saudi datang karena ratusan demonstran Iran memprotes eksekusi kerajaan Saudi terhadap Nemer al-Nemer, seorang ulama Syiah terkemuka. Kepala Analis di pasar AvaTrade berkata “Jika situasi menjadi lebih kuat antara kedua negara-Arab Saudi dan Iran, maka itu bisa membawa lonjakan besar untuk harga minyak”.