Harga Minyak Turun, Produksi Rusia Berlimpah



( 2015-11-03 02:36:08 )

Harga minyak WTI turun 1 persen ke level US$46,14 per barel. Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent turun pada penutupan perdagangan Senin waktu New York, setelah laporan melemahnya data manufaktur China, memicu kekhawatiran berkurangnya permintaan minyak dari negeri dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.


Disamping itu, dilansir CNBC, Selasa, 3 November 2015, rekor tingginya produksi minyak mentah Rusia mengkhawatirkan semakin melimpahnya pasokan minyak global, juga menekan harga minyak. Minyak AS alias WTI turun 45 sen (1 persen) atau ditutup pada level US$46,14 per barel, dibanding perdagangan sebelumnya.


Harga minyak mentah jenis Brent turun 79 sen ke posisi US$48,78 per barel untuk pengiriman Desember. "Produksi minyak OPEC saat ini masih tinggi, ditambah rekor tingginya produksi Rusia dan melemahnya data manufaktur China menyebabkan harga minyak lebih rendah," kata Carsten Fritsch, analis senior minyak Commerzbank.


Seperti diketahui, akibat berlimpahnya pasokan minyak di pasar global harga minyak mentah sudah jatuh lebih dari separuh harga sejak Juni tahun lalu. Pada Senin, Rusia juga merilis data bahwa produksi minyak mentah pada Oktober di negaranya mencapai rekor tertinggi, yakni 10,78 juta barel per hari. Rusia pun mulai memasok pasar tradisional minyak di Moskow.