Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie , dikabarkan akan berubah haluan politik dari oposisi menjadi pendukung pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Hal itu terlihat dari hasil Rapat Konsultasi Nasional dengan mengundang seluruh pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I di Bali. Terkait hal tersebut, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak merasa khawatir dengan keinginan Partai Golkar, terlebih lagi hal itu membuat partai yang berlambang pohon beringin itu keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP).

Selama ini, keluar atau tidak keluar KMP, Golkar dan kita yang ada di KMP akan tetap mendukung pemerintah selama pemerintah pro rakyat. Kalau kebijakan pemerintah selalu untuk rakyat, maka hal itu kita dukung. Jadi saya tidak khawatir dan wajar dalam politik, ucap Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.

Anggota Komisi III DPR ini mencontohkan, bagaimana sikap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang keras mengkritik pemerintah. Lihat saja, salah satu partai pendukung pemerintah seperti kawan-kawan PDIP terutama di DPR, justru lebih keras suaranya daripada kami yang di KMP. Jadi intinya pemerintah kembali pro ke rakyat atau tidak, ucap Jazuli.

Terkait perihal adanya keinginan jika Golkar mau bergabung, Golkar harus ikut membantu mengubah UU MD3, hal ini dikritk Jazuli . Dia menegaskan, tidak ada hubungannya dengan revisi dengan dukungan ke pemerintahan.

Hal itu terlihat tidak ikhlas, akan mau mendukung pemerintah apa tidak. Apalagi tidak ada kaitannya. MD3 itu internal dewan. Sama saja seperti PKS siap mendukung pemerintah asal kebijakannya berpegang pada rakyat, akhir ucapan Jazuli.