Pasca Notulen BOJ, Yen Kendurkan Otot Terhadap Dolar



( 2016-01-08 10:34:49 )

Setelah rangkuman notulen rapat Bank Sentral Jepang (BoJ) Desember 2015 dirilis, Yen menurun. Dan data upah diberitakan lebih rendah dibandingkan ekspektasi. USD/JPY naik 0.45 % ke angka 118.20 setelah data-data tersebut dirilis. Para pembuat kebijakan moneter di Jepang mengatakan, langkah yang telah diambil oleh dewan BOJ pada rapat bulan Desember merupakan penyesuaian terhadap kebijakan, tidak perlu dilakukan pelonggaran lagi karena meskipun risiko penurunan masih ada, tetapi tidak seberat yang terlihat, demikian yang tertulis dalam notulen rapat tersebut.

Ringkasan notulen tersebuut berisi, "Sementara kebijakan komplementer saat ini memutuskan untuk tidak mengadakan tambahan pelonggaran moneter, namun kebijakan tersebut masih memungkinkan bank sentral untuk tetap melanjutkan kebijakan pelonggaran moneter kuantitatif dan kualitatif (QQE) dengan stabil melalui pembelian aset yang lebih lancar, dan apabila dibutuhkan maka penyesuaian dapat dilakukan dalam waktu yang tepat".

"Semenjak munculnya risiko penurunan dalam aktivitas perekonomian dan harga-harga yang tak kunjung naik, maka sudah seharusnya bank sentral mengatur petunjuk pelaksanaan operasi pasar uang saat ini." Rilis notulen selengkapnya akan diterbitkan pada tanggal 3 Februari.

Dolar AS mulai menggabungkan kekuatannya terhadap Yen untuk pertama kalinya dalam pekan ini bersama dengan menguatnya saham-saham Asia. Keputusan PBoC yang mendevaluasi nilai tukar Yuan terhadap Dolar AS tiga hari yang lalu sempat menaikkan pamor Yen dalam tiga hari berturut-turut terkait fungsi yen sebagai mata uang safe-haven. Akan tetapi, keputusan PBoC untuk menahan nilai tukar Yuan hari ini meski kemarin saham-saham China berjatuhan hingga 7 persen di bursa Shanghai, berhasil membangun kepercayaan diri investor. Sehingga, ekuitas Asia pun normal hari ini dan Yen harus mengalah terhadap Dolar AS.