Emas Melemah Akhir Perdagangan Jumat



( 2016-01-11 02:57:12 )

Setelah rilis data ekonomi AS yang lebih baik dari spekulasi dan memberikan tekanan terhadap logam mulia, Emas berjangka di sektor COMEX New York Mercantile Exchange berakhir menurun pada perdagangan Jumat. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 9,9 dolar AS atau 0,89% untuk berikutnya bertahan di level $1.097,90 per ounce. Perak untuk pengiriman Maret turun 42,6 sen, atau 2,97 persen, menjadi ditutup pada $13,918 per ounce.

Data yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Jumat memperlihatkan lapangan pekerjaan AS tumbuh lebih dari yang diperkirakan, sehingga memberi tekanan pada logam mulia. Laporan menyatakan data penggajian nonpertanian bertambah 292.000 pada Desember, lebih tinggi dari yang diharapkan. Para analis mencatat bahwa jasa profesional dan bisnis meningkat 73.000 gaji. Laporan ketenagakerjaan ini kemungkinan akan mempengaruhi pandangan dari Federal Reserve AS selama beberapa pertemuan berikutnya, seperti dikemukakan analis. Para analis menjelaskan tren jangka panjang untuk emas tetap sangat “bearish” karena The Fed mulai menaikkan suku bunga pertamanya pada Desember, meskipun semula diharapkan ditunda sampai 2016.

Beberapa analis memperkirakan bahwa The Fed dapat meningkatkan suku bunga utamanya pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) selanjutnya pada Maret. Peningkatan suku bunga The Fed mengajak para investor menjauh dari emas dan menuju aset dengan imbal hasil, karena logam mulia tidak mengenakan suku bunga.