Di Tengah Libur Nasional AS Membuat Dolar AS Terhimpit



( 2016-01-18 09:35:24 )

Sesi perdagangan awal pekan ini (18/01) diawali Yen dengan menjatuhkan Dollar AS ke tahap rendah, meskipun tak lama kemudian USD/JPY pun beranjak naik. Sementara itu, Dollar Australia terlihat sedang berusaha bangun dari tekanan dampak ekuitas Asia yang mulai meruncing mendahului aksi jual besar-besaran di Wall Street pada sesi sebelumnya.

Selain itu, data-data ekonomi AS yang menggagalkan minggu lalu, termasuk anjloknya penjualan retail, menambah kegelisahan mengenai perekonomian global. Diketahui telah terjadi kemerosotan 0,1 persen dalam penjualan retail AS bulan Desember 2015. Itu sebenarnya telah sebanding dengan ekspektasi ekonom mengejar kenaikan cukup relevan sebesar 0,4 persen pada bulan November, akan tetapi mata uang safe heaven seperti Yen kebanjiran permintaan dan sempat menguat terhadap mata uang – mata uang mayor.

Dollar AS terpuruk ke kisaran 116.56 yen yang sebelumnya di level 117.10 di sesi perdagangan New York. Akan tetapi pagi ini, USD/JPY meningkat ke kisaran 117.234. Sebaliknya Dollar Australia mulai bergeser menjauh dari level rendah tujuh tahun mendekati angka 0.6909 pagi ini.

Pasar AS sedang libur hari Senin ini dalam rangka memperingati Hari Martin Luther King Jr. Outlook mata uang – mata uang komoditas, terutama Loonie, masih muram mengingat ekspektasi harga minyak yang masih bisa saja melemah. Dollar Kanada masih belum beranjak dari level rendah 1.4650 per Dollar AS, sejalan berkisarnya ekspektasi Bank Sentral Kanada (BoC) akan memangkas tingkat suku bunganya lagi di awal minggu ini. Bank Sentral tersebut diperkirakan dapat memangkas suku bunganya sebesar 50 basis poin sehubungan dengan harga minyak.