Harga Emas Memuncak Memanfaatkan Pengurangan Pasar Saham dan Minyak Mentah



( 2016-01-21 07:53:13 )

Pada penutupan perdagangan Kamis dinihari (21/01) Harga emas terbang memanfaatkan pasar saham global yang anjlok ke posisi terendah 2-1 / 2-tahun dan harga minyak mentah terus terpuruk ke posisi 13 tahun terendah. Harga emas spot naik ke sesi tinggi $ 1,109.20 per ons dan ditutup naik 1,3 persen pada $ 1,101.05 per ons. Harga emas AS berjangka pengiriman Februari ditutup naik 1,6 persen pada $ 1,106.20 per ons. Para pedagang menjelaskan, permintaan fisik lamban dari Asia membawa terus logam kembali ke puncak bulan ini pada $ 1.112 per ons.

Terkadang Emas sering dianggap seperti pilihan penanaman modal selama masa ketidakpastian keuangan, guna dari pendapat ‘risk aversion’ di pasar bersama dengan aset safe heaven seperti yen. Spot emas diperdagangkan serendah $ 1,086.33 pada Rabu. Kepala analis pasar AvaTrade, Naeem Aslam, berbicara di awal sesi, “Kekurangan yang sedang berjalan perkembangan di China dapat membuat logam mulia di atas $1.000 mark”.

Pada Selasa Dana Moneter Internasional memotong proyeksi perkembangan global utnuk ketiga kalinya dalam waktu kurang dari setahun sesudah ekonomi Tiongkok bertambah pada tingkat yang paling lama dalam seperempat adab pada 2015. Tiongkok merupakan konsumen terbesar di pasar logam dunia di lebih dari 1.000 ton pertahunnya, walaupun perlambatan ekonomi akan menciptakan permintaan spekulatif utnuk emas sebagai aset berisiko rendah, analis menyatakan bisa juga mengganjal konsumsi fisik Asia. Sebaliknya harga Platinum kontrak berjangka berangsur-angsur turun 0,9 persen menjadi $ 823 per ons. Harga Perak berjangka naik 0,28 persen pada $ 14,16 per ons sementara harga industri Paladium terpuruk 0,3 persen menjadi $ 490,42 per ons.