Nanti Malam Dolar AS Tersingkir Jelang Hasil FOMC



( 2016-01-27 11:05:29 )

Sesi perdagangan hari Rabu (27/01) pagi ini diawali dengan Dollar AS tersingkir karena pelaki pasar sedang menanti bagaimana kebijakan The Fed dalam memastikan tingkat suku bunga acuan AS di tengah harga minyak yang tak kunjung melaju sehingga menimbulkan rallly short-covering mata uang, yang salah satunya adalah Dolar Kanada.

Kekurangan Franc Swiss terhadap Dolar As pun sempat mengambil kepedulian dimana lahir dugaan bahwa Bank Sentral Swiss (SNB) sedang melakukan aktivitias jual. Euro naik terhadap Franc dengan EUR/CHF yang mendekati level tinggi satu tahun di angka 1.1059. Padahal, USD/CHF sedang menetap di level tinggi 1.0200, tertingginya sejak hampir dua bulan terakhir. Indeks Dolar AS menempati di level 99.061, mempertahankan penyusutan 0.3 persen yang tercapai sejak hari Selasa.

Dolar AS melemah terhadap Euro dan terhadap Dolar Kanada. Dolar AS perlahan mulai meningkatkan penguatan terhadap Yen dan menjadikan rally sehubungan dengan surutnya permintaan terhadap Yen mendekati pemberitahuan hasil kebijakan moneter Federal Reserve AS dinihari nanti. EUR/USD memegang angka 1.0868, tertarik naik dari level hari Senin di angka 1.0789. Meskipun USD/CAD memegang angka 1.4128 pagi ini di tengah memburuknya harga minyak.

Para analis Reuters memperkirakan suku bunga AS hanya mempunyai kesempatan antara 13 persen untuk dinaikkan dalam pekan ini. Para investor pun masih harus menanalisis pesan-pesan yang tercantum dalam pernyataan kebijakan moneter The Fed nantinya di tengah situasi pasar global seperti saat ini dengan harga minyak yang masih sangat rendah berpadu dengan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi China. Akan tetapi, menurut sejumlah trader yang dirangkum oleh First Post, jika berdasarkan prediksi yang menyebutkan bahwa The Fed akan menaikkan suku bunganya satu kali saja tahun ini, maka risikonya adalah apapun pernyataan The Fed yang menunjukkan sentimen hawkish akan membuat Greenback melompat naik. Selain The Fed, Kamis besok pasar juga menantikan hasil kebijakan dari rapat Bank Sentral New Zealand (RBNZ) dan Bank Sentral Jepang (BOJ).