Harga Kakao Anjlok Terpicu Kenaikan Pembuatan Ghana



( 2016-02-03 10:29:00 )

Pada akhir sesi perdagangan Rabu dinihari (03/02) Harga kakao berjangka ICE Futures New York menurun, hal ini disebabkan oleh tertekannya sentimen peningkatan pembuatan Ghana. Harga kakao mendesak lebih rendah karena panen di Afrika Barat lebih mudah dari yang para pedagang perkirakan. Ghana Cocoa Board, lembaga pemasaran kakao di negara itu, telah mengeluarkan beberapa inisiatif untuk memajukan produksi yaitu mendistribusikan pupuk gratis dan bibit dan penyemprotan massal, berdasarkan ICCO.

Akan tetapi, sebagian pedagang menempatkan taruhan bullish menghadapi musim Harmattan di Afrika Barat. Angin tahunan yang kuat memperngaruhi daerah Afrika tumbuh Barat, menurunkan kelembaban tanah, merusak pertumbuhan bunga diserbuki dan membawa suhu dingin yang dapat mengganggu proses fermentasi. Sementara itu di Pantai Gading, penghasil terbesar di dunia, biiji kakao sampai di pelabuhan pada kecepatan yang sedikit lebih lama dari tahun lalu.

Di akhir perdagangan harga kakao berjangka kontrak Maret 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup dengan mencatatkan kemerosotan. Harga komoditas tersebut berakhir turun tajam sebanyak -107 dollar atau -3,73 persen pada posisi 2.761 dollar per ton. Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Resistance pada posisi 2.810 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus, maka level selanjutnya adalah 2.860 dollar. Sedangkan level Support yang akan dites jika terjadi pelemahan ada pada 2.710 dollar dan 2.660 dollar.

Sebuah Analis memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan berikutnya akan berpotensi menguat terbatas dengan kekuatiran serangan angin harmattan di Afrika Barat dan hambatan distribusi produksi di Pantai Gading.