Realiasi CSR Perusahaan Migas Rendah 2015



( 2015-11-06 04:43:29 )

Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) perwakilan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara menyimpulkan sepanjang tahun 2015 sangat rendah dalam realisasi program corporate social responsibility (CSR) perusahaan migas (K3S) khususnya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Sumenep.


Pendapat Humas SKK Migas Jabanusa Fatah Yasin pada Kamis, 5 November 2015, "Tidak ada yang 100 persen. "Fatah Yasin mencontohkan, PT Kangean Energy Indonesia (KEI) yang mengelola Blok Pagerungan dan Terang Sirasun Batur (TSB) realisasi CSR sepanjang Januari hingga Oktober 2015 baru mencapai 78 persen. PT Santos (offshore) yang mengelola Blok Maleo dan Blok Peluang baru 28 persen. "Husky-Cnooc Madura Ltd (HCML) yang mengelola Blok Madura Strait, CSRnya masih tahap proses karena meski telah eksplorasi tapi belum berproduksi," papar dia. Yasin menambahkan, rendahnya realisasi CSR, dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu yang besar pengaruhnya adalah penurunan harga minyak dunia yang tidak menguntungkan.


Kondisi itu memaksa perusahaan migas harus merevisi anggaran program yang telah dicanangkan sebelumnya. Jika sampai tutup tahun 2015, realisasi CSR tidak juga capai 100 persen. Yasin mengatakan, sisa program harus dimasukkan pada program CSR pada tahun depan tanpa mengurangi program CSR di tahun tersebut. "Program CSR tidak boleh tumpang tindih dengan program pemerintah daerah," tegas dia.


Selain PT Santos, Kangean Energy Indonesia, dan HCML. Ada 4 perusahaan migas lain juga beroperasi di Sumenep namun masih tahap uji seismik dan eksplorasi. Empat KKKS tersebut adalah Petrojava North Kangean (PNK) mengelola blok North kangean, Techwin Energi Madura Ltd mengelola blok North East Madura, Husky Anugerah Limited mengelola blok Anugerah dan South Saobi serta Energi Mineral Langgeng (EML) mengelola blok south east madura.