Rupiah Diprediksi Akan Kembali Menguat



( 2016-02-05 08:36:41 )

Pada hari ini Jumat (05/02), Rupiah diperkirakan masih berpotensi akan menguat kembali. Penilaian penguatan laju harga minyak mentah dunia, secara tidak langsung memberikan dampak positif terhadap berlanjutnya peningkatan kenaikan laju rupiah. Kepala Riset PT. NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, di Jakarta (05/02/2016) mengatakan “Dengan asumsi hal tersebut masih ada dan didukung oleh adanya tindakan beli, maka kenaikan laju rupiah pun kita harapkan”.

Dia memperhitungkan rupiah akan berada pada kisaran level support Rp 13.815 – Rp 13.785/USD serta level resisten Rp 13.620 – Rp 13.650/USD. Bergulirnya harga minyak dunia di zona positif mencetak mata uang safe heaven kembali memperlihatkan kemundurannya. Hal ini terlihat pelaku pasar masih memanfaatkan celah setelah rupiah bergulir positif pada perdagangan sebelumnya. Pihaknya berpendapat, penguatan rupiah masih akan terus berlanjut berbarengan korelasi positif dengan minyak dunia yang bergulir di zona hijau.

Akan tetapi, berhubung harga minyak yang sangat fluktuatif menimbulkan pelaku pasar akan melakukan aksi hit and run sehingga produksi minyak dunia terkonfirmasi akan dipotong oleh negara-negara besar produsen minyak jika memang direalisasi. Reza menuturkan, dengan penilaian yang sama di hari sebelumnya, harga minyak yang kembali menurun menjadikan sentimen negatif dan memberikan peluang USD untuk dapat menambahkan penguatannya. "Secara teknikal, kemerosotan rupiah membangun morning star yang berarti pengukuhan USD dapat kemungkinan berlanjut secara jangka pendek," pungkasnya.