Harga Minyak Merosot Tipis Akibat Dolar Alami Pelemahan



( 2016-02-05 04:19:52 )

Harga minyak mentah turun 2 persen pada perdagangan Kamis waktu setempat, hal ini dikarenakan mendapat dukungan dari melemahnya dolar, dan dibayangi oleh skeptisisme bahwa upaya anggota OPEC Venezuela untuk melobi produsen minyak mentah dalam mengurangi produksi bersama akan berhasil.

Dolar meneruskan penurunan untuk hari kedua, sehingga membuat komoditas greenback menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar menyentuh niai terendah di 15 pekan dalam kelanjutan keraguannya bahwa Bank Sentral AS dapat menaikkan suku bunganya di tahun ini.

Minyak AS mengalami sedikit kerugian, setelah mendapat laporan jika Gedung Putih akan mengajukan penambahan biaya US$ 10 per barel pada 2017 dalam anggaran negara.

Harga minyak acuan Brent mengalami pelemahan tipis 1,6 persen atau 58 sen lebih rendah ke level US$ 34,46 setelah sempat diperdagangkan antara US$ 34,15 dan US$35,84. Dan juga sempat menyentuh US$ 34,44.

Minyak mentah Amerika Serikat juga ditutup lebih rendah 56 sen atau 1,7 persen pada US$ 31,72 setelah sebelumnya diperdagangkan antara US$ 31,53 dan US$ 33,60. West Texas Intermediate terakhir turun 54 sen menjadi US$ 31,74 seperti dikutip dari CNBC, Jumat (5/2/2016).

Ada dugaan terkait kemungkinan pembicaraan antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen minyak lain untuk memotong jumlah produksi peningkatan volatilitas di pasar minyak.