Belanja Pemerintah Selamatkan Ekonomi Indonesia



( 2016-02-05 08:45:32 )

Badan Pusat Statistik (BPS) mengabarkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2015 sebesar 5,04 persen. Sumber utama yang menopang Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun lalu bersumber dari pengeluaran pemerintah yang tumbuh signifikan, seperti belanja barang, gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta belanja modal.

Kepala BPS Suryamin saat Konferensi Pers PDB 2015, memaparkan, ‎pertumbuhan ekonomi pada kuartal terakhir 2015 dibanding periode yang sama 2014 (Yoy) dipicu oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,92 persen.

"Akan tetapi memang pertumbuhan konsumsi rumah tangga itu menurun dari kuartal IV 2014 sebesar 5,11 persen hal itu disebabkan pelemahan kurs Rupiah dan inflasi sehingga berdampak pada konsumsi," ujarnya di Gedung BPS,Jakarta, Jumat (5/2/2016).

Sementara dari sisi pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) sebesar ‎8,32 persen. Suryamin menjelaskan, bahwa pertumbuhan ini dikontribusi oleh pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang menyebabkan aliran belanja untuk kampanye sehingga berdampak pada industri terkait.

Dari sisi pengeluaran konsumsi pemerintah meningkat 7,31 persen. Realisasinya melonjak drastis dari periode kuartal IV 2014 yang hanya naik 0,87 persen. Pengeluaran konsumsi pemerintah, lanjutnya, dari belanja barang, bantuan sosial (bansos), gaji ke-13 PNS, tunjangan kinerja Kementerian/Lembaga yang meningkat.

"Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi yang dikeluarkan pemerintah untuk barang modal jalan tol, jembatan, dan lainnya. Pertumbuhan PMTB 6,90 persen atau meningkat dibanding kuartal IV 2014 sebesar 4,59 persen sebagai dampak dari kenaikan anggaran belanja modal," terang Suryamin.

Sementara sumber pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 dari sektor kinerja ekspor dan impor terkontraksi negatif sebesar 6,44 persen dan impor dengan minus 8,05 persen. "Ekspor dan impor memang sedang turun pertumbuhannya secara year on year," ujar Suryamin.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Suhariyanto menuturkan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2015 mengalami pelonjakan mencapai 5,04 persen dari kuartal sebelumnya sebesar 4,74 persen yang disebabkan peran investasi dan konsumsi pemerintah sangat besar.

"Investasi belanja modal pemerintah meningkat 101 persen, konsumsi pemerintah dari hasil belanja barang tumbuh hingga 83 persen, belanja pegawai 16,5 persen. Setidaknya hal ini dapat menyelamatkan pertumbuhan ekonomi kita," tandasnya.

Suhariyanto berharap, pemerintah bisa mendongkrak anggaran negara tak hanya di kuartal terakhir, namun juga mempercepat penyerapan mulai dari awal tahun sehingga pertumbuhan ekonomi dapat merata di setiap kuartalnya.