Pasar Saham Turun, Harga Emas Melonjak



( 2016-02-09 08:56:19 )

Harga emas mengalami peningkatan ke level tertinggi sejak Juni 2015 kemarin yang menyentuh level psikologis dikarenakan pasar saham terus merosot akibat kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi dunia.

Dikutip dari laman Reuters, Selasa (9/2/2016), Harga emas di pasar spot menyentuh titik puncak di US$ 1.200,60 per ounce, mencapai rekor yang pernah dicetak pada 22 juni lalu. Kenaikan harga emas ini mencapai lebih dari 2 persen.

Pasar saham sebenarnya sedang tertekan. Dow Jones Industrial Averange (DJIA) mengalami pelemahaan 188,40 poin atau 1,16 persen menjadi 16.016,57. S&P 500 juga turun 30 poin atau 1,6 persen ke level 1.850,05 dan Nasdaq juga mengalami pelemahan 80 poin atau 1,83 persen ke level 4.283,14.

Tekanan pada indeks Nasdaq disebabkan oleh melemahnya saham Facebook dan Amazon. Padahal di tahun lalu, saham di sektor teknologi dapat menjadi promotor penguatan di saat sektor lain sedang alami keterpurukan.

Dengan tertekannya pasar saham tersebut menyebabkan para pelaku pasar mencari aset investasi yang dianggap berisiko minim seperti emas.

"Dorongan pada harga emas yang terjadi hari ini murni disebabkan adanya risiko perdagangan," terang Eli Tesfaye, analis RJO Futures Chicago AS. Ia juga memprediksi harga emas selanjutnya dapat mencapai level 1.210 per ounce.

Pekan lalu, harga emas mengalami keniakan 5 persen yang merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak juni 2013. Hal itu menyebabkan para investor merasa yakin bahwa reli logam mulia ini akan terus berlanjut.

Sejak awal tahun ini, harga emas mampu melonjak ke posisi tertinggi. Hal tersebut terjadi lantaran investor mencari investasi yang cukup aman mengingat bursa saham dan minyak cenderung tertekan. Melambatnya ekonomi China juga menjadi sebab kekhawatiran bagi pelaku pasar.

Permintaan emas pun belum dapat berkurang pada waktu dekat. Mengingat para investor terus mencari aset investasi yang aman dan juga bank sentral China meningkatkan cadangan emas. Data menunjukkan konsumsi emas China naik 3,7 persen menjadi 985,9 ton pada 2015.

UK Capital Economic juga mencatat bahwa bank sentral China menambahkan cadangan emasnya menjadi 19 ton pada bulan Desember 2015. Jumlah pembelian emas mencapai 104 ton di semester II 2015. Impor emas oleh China juga memberikan kenaikan pada Desember.