Emas Masih Tangguh



( 2016-02-10 05:05:24 )

Pada perdagangan akhir sesi Selasa (09/02) Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik selama lima hari perdagangan beruntun, oleh sebab kemunduran dollar AS dan penyusutan saham memberi dukungan kepada logam mulia. Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April melambung 0,70 dolar AS atau 0,06 persen menjadi bertahan di 1.198,60 dollar AS per ounce. Logam mulia mendapat dukungan karena indeks dollar AS dan Dow Jones Industrial Average AS keduanya merosot pada Selasa. Analis mendata bahwa saat ekuitas membukukan defisit, logam mulia biasanya naik karena penanam modal mencari tempat yang aman.

Kebalikannya, saat ekuitas AS membukukan keuntungan maka biasanya logam mulia turun. Perdagangan teknis dan ambil untung menekan logam mulia pada Selasa pagi, karena emas telah melonjak sangat kuat dalam beberapa hari terakhir dipicu guncangan ekonomi AS, terkait dengan penyusutan harga minyak. Minyak telah berkurang drastis karena berlimpahnya cadangan dan stok. Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut saat berita yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS pada Selasa memperlihatkan lowongan pekerjaan melonjak 5.607 juta pada Desember, angka yang jauh lebih baik dari yang diharapkan.

Akan tetapi, simpanan grosir jatuh 0,1 persen pada Desember seperti yang diperkirakan, sementara untuk November direvisi menjadi minus 0,4 persen, Departemen Perdagangan AS melaporkan Selasa. Perak untuk pengiriman Maret menguat 2,3 sen atau 0,15 persen, ditutup pada angka 15,449 dollar AS per ounce.