Statement Yellen Pengaruhi Bursa Saham Amerika Serikat



( 2016-02-11 06:00:17 )

Bursa saham Wall Street (AS) melemah menjelang penutupan perdagangan saham setelah sempat menguat. Pernyataan pimpinan bank sentral AS Janet Yellen pada pertemuan kongres membayangi laju bursa saham AS.

Komentar Janet Yellen juga mempengaruhi bursa saham. Meski pernyataannya meredakan kekhawatiran investor tentang kemampuan ekonomi AS untuk menyerap kenaikan suku bunga bertahap belum mampu menahan pelemahan indeks saham acuan.

Yellen mengakui pengetatan kondisi keuangan dan ketidakpastian tentang China berisiko bagi ekonomi AS. Namun, dia tidak mengharapkan bank sentral AS untuk membalikkan program kenaikan suku bunga yang telah dimulai pada Desember 2015.

Dia menekankan, kebijakan bank sentral AS atau the Federal Reserve/The Fed yang stabil. Pihaknya yakin ekonomi AS akan terus tumbuh dan memungkinkan the Fed untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.

Dia (Yellen) cukup lembut memberikan sinyal kenaikan suku bunga pada Maret dan cukup agresif untuk meninggalkan kesan kalau pemulihan ekonomi AS akan bertahan, ucap Kelly Bogdanov, Manajer Portofolio RBC Wealth Management, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/2/2016).

Lebih lanjut ia mengatakan, pernyataan itu sangat penting untuk bursa saham. Lantaran selama dapat menghindari resesi, koreksi terjadi di bursa saham AS mungkin tertahan di tengah kekhawatiran meningkatnya ekonomi global dan AS melambat.