Pada Akhir Pekan Harga Minyak Mentah Naik 12%, Akan Tetapi Mingguan Turun 5,5%



( 2016-02-15 03:44:52 )

Pada penutupan perdagangan Sabtu dinihari (13/02) Harga minyak mentah meningkat usai sebuah berita yang menyatakan OPEC mungkin akhirnya sepakat untuk memotong produksi untuk mengurangi kelebihan persediaan, sementara peningkatan di pasar saham AS juga memberikan konsolidasi.

Menteri Energi Uni Emirat Arab mengungkapkan Organisasi Negara Pengekspor Minyak bersedia bekerjasama pada kemerosotan produksi, Wall Street Journal menyampaikan setelah penutupan perdagangan minyak mentah berjangka AS pada Kamis. Dia juga mengatakan harga minyak murah memaksa pengurangan persediaan yang akan membantu menyeimbangkan pasar. Laporan UEA, datang setelah usaha sia-sia pada awal pekan oleh Venezuela dan Rusia untuk memajukan Arab Saudi dan produsen utama lainnya dalam menyetujui kemerosotan produksi, yang awalnya disambut dengan ragu-ragu oleh banyak pedagang.

Harga minyak mentah berjangka WTI berakhir melonjak $3,23 atau 12,32 persen, pada $29,44 per barel, dan belakangan diperdagangkan melonjak $2,83 atau 10,76 persen, pada $29,03 per barel di 3:29 pm ET, dari mendekati sesi tertinggi pada $29,66. Harga minyak mentah WTI mendekati titik terendah 12-tahun pada $26,05 pada sesi sebelumnya. Sedangkan untuk pekan ini melemah sebesar 5,5 persen. Pada harga minyak mentah berjangka Breny melonjak $2,81 atau 9,35 persen, pada $ 32,89 per barel. Secara mingguan memperoleh pengurangan kurang lebih 3,7 persen.

Walaupun meraih keuntungan harian yang meninggi, harga minyak tetap menutup mingguan dengan kemerosotan yang signifikan. Peningkatan minyak AS berakhir naik lebih dari 12 persen, merupakan yang terbaik satu hari kenaikan sejak Februari 2009, saat WTI melonjak 14,04 persen.

Hari Senin ini, pasar AS libur memperingati President’s Day.

Harga minyak mentah juga memanjangkan peningkatan setelah data memperlihatkan penurunan mingguan kedelapan beruntun dalam jumlah rig pengeboran minyak AS. Perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan hitungan rig mingguan anjlok 28 menjad total 439, dibandingkan dengan 1.056 rig pada tahun lalu. Peningkatan harga minyak mentah juga mendapat desakan dari rally di pasar ekuitas, dengan pasar saham AS dan Eropa rebound dari kelemahan baru-baru ini.