Dolar AS Bangkit, Harga Minyak Terawasi



( 2016-02-17 10:51:15 )

Dollar AS mencatat lonjakan yang cukup kuat terhadap mata uang – mata uang utama saat aksi penolakan ancaman mereda. Kendati demikian sentimen pasar sebenarnya masih cukup sensitif, terutama mengingat kemerosotan harga minyak tadi malam seiring dengan Rusia dan Arab Saudi yang setuju untuk membekukan output minyak mereka.

Dollar AS rebound terhadap Yen mencapai level 114.09 yen, menguat dari level rendah di angka 111-an yang sempat tersentuh minggu lalu. Berdasarkan Ahli Strategi Forex di Barclays, Shin Kadota, USD/JPY akan terus memantau pergerakan aset-aset berisiko, seperti minyak dan ekuitas untuk menetapkan arah. Selama fase pelepasan risiko (risk-off), Yen akan bereaksi kuat dan diperkirakan Dollar AS akan mendekati level ambang 115 terhadap Yen.

Sementara itu terhadap Euro, Dollar AS terpantau datar di angka 1.1143 setelah terpuruk 0,1 persen tadi malam. Terhadap Yen, mata uang yang sering disebut common currency tersebut sedikit berubah ke angka 127.15 setelah meredup 0,5 persen di hari Selasa kemarin.

Di tempat lain, mata uang – mata uang komoditas terguncang saat harga minyak turun lagi. Dollar Australia tak bergeser dari kisaran 0.7117 terhadap Dollar AS setelah turun tadi malam karena kemerosotan harga minyak mentah. Sedangkan, Dollar Kanada turun 1.3894 terhadap Dollar AS, terbenam dari level tinggi 12 hari di angka 1.3707 yang tersentuh satu hari yang lalu.

Pasar akan mengawasi data produksi industri dan perumahan AS nanti malam, di samping juga catatan rapat The Fed dari hasil rapat pada bulan Januari lalu. Kendati demikian, para analis menduga, catatan rapat FOMC tidak akan berpengaruh banyak karena dianggap tidak jauh berbeda dengan pernyataan Yellen dalam testimoni kebijakan moneter di hadapan Kongres AS pada pekan lalu.